Safiamita

Stasiun Poncol


Di Atas Kereta Kaligung


                                                                  Di Atas Kereta Kaligung


Sampai di Stasiun Weleri



di Bis BRT Semarang

Bulan lalu, akhirnya tercapai juga keinginannya si Adek buat naik kereta api. Selama ini dia sering minta diajak ke stasiun cuma buat liat kereta api. Nah, bulan lalu akhirnya si Ayah ngajak kita naik kereta api beneran biar si Adek punya pengalaman naik kereta. Jam 5 pagi kita meluncur ke stasiun Poncol Semarang, trus naik kereta Kaligung yang tujuan akhirnya sampe Stasiun Tegal. Kita sih cuma naik sampe Stasiun Weleri, Kendal aja. Harga tiketnya klo cuma sampe Stasin Weleri, per orang Rp. 25.000, Perjalanan naik kereta dari stasiun poncol ke Weleri sekitar 30 menit. Sampe di Weleri, kita turun trus naik bis kecil buat balik ke semarang, sampe di terminal mangkang, pindah naik BRT Semarang, trus turun di Jl. Pemuda dan naik taksi balik ke stasiun poncol lagi karena mobil kita di parkir disana. Jadi lah pengalaman adek naik transportasi umum hari ini cukup lengkap.

Safiamita

ATM Satria


Buku Tabungan Satria

Sebenernya udah lama pingin bikinin tabungan untuk anak2 karena mereka juga sudah biasa menabung di rumah. Kemarin pas jemput anak2 di sekolah, ada penawaran dari Bank BNI untuk membuka tabungan
Taplus Anak. Jadi akhirnya diputuskan ikut aja. Setoran awal minimal Rp. 100.000 trus setoran selanjutnya minimal Rp. 10.000. Klo kita sih yang penting ini tabungan gak ada potongan biaya administrasi bulanannya.

Tabungan ini juga dibuka atas nama anak2 masing2, dan gak nempel juga ke tabungan induk atau tabungan orang tua nya. Ada fasilitas ATM nya juga, klo tanpa foto, ATM nya gratis, klo ada foto anak2nya biayanya Rp. 25.000 per ATM. Kemarin sekalian Satria dibikinin tabungan juga karena minimal umur yang bisa didaftarkan adalah 0 tahun.

Walhasil, jadi lah anak2 punya tabungan sendiri2, besoknya, ditemenin sama Tante, pulang sekolah, si Kakak dan Mbak Nabila semangat buat nabungin uangnya ke bank, mereka setor sendiri, tanda tangan setorannya sendiri, semangat 45 lah buat nabung :)
Safiamita
Alhamdulillah, masih diberi umur panjang, tahun ini sudah 33 hidup di dunia ini.
Smoga masih diberikan umur panjang, kesehatan dan keberkahan untuk melihat anak2 tumbuh besar dan menjadi orang2 yang berguna bagi Allah dan Rosul-Nya, bagi agamanya, bagi negara dan bagi orang lain, aamiin...

Klo harapan untuk diri sendiri, semoga bisa lebih mendekatkan diri pada yang Maha Kuasa, semoga bisa menjadi manusia yang lebih baik, lebih bermanfaat untuk suami, anak2, keluarga besar dan orang lain, aamiin... 


Kado dari ayah tahun ini adalah tas ransel, hehe... secara istrinya sekarang jadi mahasiswi, jadi kadonya tas ransel buat ke kampus. Makasiih Ayaah. Love U, as always. 

Safiamita
Sebenernya sudah lama pingin saya tulis, tapi karena sesuatu dan lain hal jadi tertunda terus, sekarang ada yang bertanya, jadi sekalian aja saya jawab disini. 
1. Untuk bisa ikut seleksi, tentu saja persyaratan formalnya dari BPKP dulu harus dipenuhi.
Untuk bisa ikut seleksi beasiswa ini, kita harus punya SK penunjukan sebagai staf pengelola keuangan atau APIP. Klo bukan staf pengelola atau APIP sudah bisa dipastikan gak bisa ikut seleksi beasiswa ini. Syarat2 formalnya bisa dibaca disini
http://star.bpkp.go.id/konten/12/file-prosedur

2. S1 dari berbagai jurusan sepertinya gak masalah (walaupun diutamakan dari jurusan ekonomi) sepanjang mereka adalah APIP/staf pengelola keuangan. Ada teman sekelas saya, dari sarjana teknik yang bekerja di Inspektorat Daerah Pekalongan, bisa lulus beasiswa ini walau beasiswa S2 nya adalah Magister Akuntansi.

3. Syarat Rekomendasi minimal dari pejabat es II (ada di persyaratan formalnya). Kebetulan saya dari Departemen keuangan, alhamdulillah ketika meminta izin, mendapat kemudahan dari atasan. 

4. Kalau untuk yang berasal dari Kementerian seperti saya, biasanya BPKP mengirimi surat penawaran beasiswa ke Kementerian/ Pemda. lalu nanti di internal kementerian, akan ditawarkan kepada para pegawai. Pegawai yang ingin ikut mendaftar lewat kementeriannya, nanti dari kementerian akan meneruskan formulir pendaftaran dan syarat2 yang harus kita lampirkan ke BPKP.

PENTING : Berkas pendaftaran yang sudah kita kumpulkan ke instansi asal, agar dicopi beberapa rangkap, karena ketika ujian dan wawancara biasanya kita juga diminta membawa berkas pendaftaran tersebut.

Setelah mendapat izin mendaftar dari instansi asal, kita harus mendaftar secara mandiri ke Universitas yang kita tuju. Nah, ini yang paling penting, karena kita harus aktif untuk menanyakan kapan ujian seleksi STAR BPKP akan diadakan oleh universitas nya? karena tiap2 universitas waktu seleksinya bisa berbeda.
Untuk Magister Akuntansi UNDIP, dapat dibaca disini :
http://www.maksi.undip.ac.id/index.php/component/content/article/217-beasiswa-star-project-ii-bpkp.html

5. Pendaftaran ujian seleksi di UNDIP dilakukan secara online, kita mengisi formulir pendaftarannya lalu membayar biaya pendaftaran nya, klo saya dulu diawal tahun 2014 biayanya Rp.750.000
Kalau kita lulus seleksi, biaya ini akan diganti oleh BPKP tapi klo gak lulus ya biaya ditanggung sendiri.
Di hari H ujian, kita datang ke Undip sambil membawa persyaratan yang diminta oleh universitas dan kartu ujian yang diprint dari website nya, kayaknya persyaratannya juga berbeda2 untuk tiap universitas, kalau di UNDIP kita tinggal datang di hari H lalu mengikuti ujian kemampuan TPA, Bahasa Inggris, Kemampuan akuntansi dan wawancara dari pihak UNDIP. Ada juga universitas yang mensyaratkan ada sertifikat TPA standar Bappenas dan sertifikat TOEFL.
Kalau kita sudah dinyatakan lulus dari seleksi universitas, tahap yang paling menentukan berikutnya adalah wawancara dengan pihak BPKP yang nanti juga diselenggarakan di Universitas masing-masing.
Nah, klo sudah lulus dari wawancara ini, berarti kita sudah mendapatkan beasiswa STAR BPKP.
Pertanyaan nya kayaknya sudah ada standarnya dari BPKP, apa saja yang harus ditanyakan oleh pewawancara.
Seingat saya, saya dulu ditanya :
1. Bagaimana bisa beasiswa STAR BPKP?
2. Apa motivasi nya ikut beasiswa ini? 
3. Apa pekerjaan sehari2 di kantor?
4. Kenapa BPKP kok menyelenggarakan beasiswa ini?
5. Bagaimana pandangan anda terhadap APIP/ pengelolaan keuangan negara di Indonesia?
6. Apakah anda sudah punya rencana tesis?
7. Sanggupkah anda menyelesaikan studi dalam waktu 2 tahun?
8. Apa yang anda tau tentang reformasi keuangan negara ?
dan pertanyaan lain2 lah, tapi namanya wawancara, dibawa tenang aja biar bisa jawab. 

6. Kalau masalah kuota berapa jumlah orang yang lulus, saya kurang tau pasti, bisa ditanyakan ke universitas masing2. di UNDIP dalam 3 batch penerimaan, sepengetahuan saya, katanya kuotanya masih kurang terpenuhi, karena dari info gak resmi yang saya dengar sih, dikasih kuota sekitar 2 kelas. 1 kelasnya sekitar 20-30 orang. Di tahap 1, yang lulus klo gak salah 40 an orang, dibagi jadi 2 kelas. di Tahap 2, rombongan saya yang lulus hanya 10 orang, ketika itu pendaftar nya memang sedikit karena mepetnya waktu pendaftaran. Di tahap 3 setelah saya klo gak salah sekitar 25 an orang yang lulus, dijadikan satu kelas. Ada beberapa teman saya yang gak lulus di tahap wawancara sama BPKP.

7. Tips lulus : Banyak2 berdoa, belajar dan menguatkan tekad. Beli buku TPA, buku tes TOEFL atau buku lain untuk belajar bahasa inggrisnya sama buku akuntansi untuk ujian kemampuan akuntansi walau yang ditanya masih basic2 nya aja.
Kalau ketika wawancara, saya cuma berusaha bersikap tenang, menganggap seperti berbincang biasa tapi tetap sopan dengan pewawancara serta menunjukkan kesungguhan atau antusiasme klo kita benar2 berharap bisa mendapatkan beasiswa ini. Tips wawancara kayaknya juga banyak, tinggal di googling aja.

Akhirnya, Siapapun yang ingin mencoba ikut, semoga jalannya dilancarkan dan dimudahkan sehingga bisa lulus beasiswa ini juga, aamiin....

Klo masih ada yang mau ditanyakan, bisa ditulis di komentar, insyaAllah saya jawab semampu saya. 

Related Posts with Thumbnails

Galeri