Safiamita

Minggu lalu akhirnya pada beli sepatu baru. Ada yang sepatunya udah rusak, ada yang sepatunya udah kekecilan. Yang bikin kaget, ternyata ukuran sepatu kakak Mita sekarang udah 38, emaknya aja pake ukuran 39. Berarti bentar lagi udah bisa pinjem2an sepatu sama Kakak Mita. 
Safiamita







Safiamita





Sepertinya sekarang si Adek udah mulai tertarik naik sepeda. Klo ke kampung laut mesti nyobain naik sepeda bareng kakak-kakaknya di area bermainnya. Dirumah sepeda kecilnya belum di tambah roda kecil, klo udah dipasang roda ke 3 dan ke 4, Adek nanti bisa main di rumah.
Safiamita

Alkisah, di keluarga kita, saya membiasakan untuk makan diluar sebulan atau dua bulan sekali sekeluarga. Biasanya yang jadi tempat favorit adalah di kampung laut. Suami suka protes klo saya ngajak kesana, selain makanannya gak selera nya dia, kampung laut juga termasuk kategori lumayan mahal untuk ukuran kita.
Biasanya klo suami complain, saya diem aja. 
Sebenernya ada alasan kenapa saya mewajibkan makan diluar rame2 dan kenapa seringnya di kampung laut.
Begini ceritanya...
Pada zaman dahulu kala ketika saya masih kecil, Ayah kerjanya di luar kota jadi bisa pulang ke rumah itu bisa seminggu sekali atau sebulan sekali. Setiap Ayah pulang ke rumah adalah saat2 yang menyenangkan buat saya dan adik, karena kita pasti diajak jalan2, entah ke supermarket atau ke restoran buat makan. Itu adalah saat2 yang menyenangkan buat saya dan menjadi kenangan indah bagi kami sampe sekarang. 
Dan di masa kini, Suami juga kerja diluar kota, dan saya ingin ketika suami ada dirumah, anak2 juga merasakan bahwa itu adalah saat2 yang menyenangkan buat mereka ketika Ayahnya dirumah. Salah satunya adalah dengan mengajak mereka jalan-jalan atau makan ke luar ketika Suami ada dirumah. 
Saya ingin, kebersamaan itu menjadi kenangan yang indah buat mereka nanti dan mereka bisa melanjutkan tradisi kebersamaan itu bersama cucu-cucu saya nanti.
Adapun kenapa di kampung laut, sebenernya lebih karena itu adalah tempat makan favorit Ayah saya di Semarang. Udah sering di ajak ke tempat lain, tapi tiap kali ditanya mau kemana, pasti Ayah pilihnya ke Kampung laut dan klo makan disana, Ayah pasti lahap makannya.
Jadi walau tergolong mahal untuk saya, saya pikir gak apa2 lah... gak setiap minggu ini..
Anggap saja itu 'balas dendam' saya pada Ayah, karena dulu ketika kita kecil, Ayah juga selalu menuruti kemauan kita mau makan atau jalan-jalan kemana. sekarang, gantian lah.. giliran saya yang menuruti kemauan Ayah sepanjang saya masih mampu untuk memenuhinya.


Safiamita
Dari dulu menurut saya menjaga pergaulan anak sedari kecil itu sangat penting, karena mereka belum bisa membedakan mana yang baik atau yang buruk untuk mereka. Salah satu alasan juga kenapa saya ngotot menyekolahkan anak-anak di Plagrup Islami, TK islami dan SD yang islami walau harus mengeluarkan biaya ekstra. Agar mereka akrab dengan agamanya, tidak asing dengan agamanya dan terpelihara untuk tetap di agamanya, supaya agama menjadi pondasi dalam hidup mereka. Selain pergaulan di keluarga dan dirumah, menurut saya sekolah juga menjadi bagian yang penting dalam hidup mereka karena sepertiga waktu mereka dalam satu hari dihabiskan bersama teman-temannya di sekolah. 
Beruntung juga hidup di kota seperti Semarang, yang masih kondusif, gak kayak Jakarta..
Baru aja ngobrol sama temen di Jakarta yang anaknya sebaya dengan Kakak Mita. Katanya lingkungan disana kurang mendukung, anak2 nya jadi harus terus diperhatikan dan diawasi. 
Kakak Mita juga sudah beranjak ABG, tapi alhamdulillah sampe detik ini belum pernah nyinggung atau nanya2 tentang pacaran. Kakak juga bukan penggemar katty Perry, dsb. Belum kenal dia dengan penyanyi asing begitu. Dia masih suka sama cherrrybelle. Tontonan favoritnya di TV masih barbie, upin ipin atau boboiboy. 
Kakak dan adik-adiknya juga udah terbiasa berkerudung, gak cuma pergi ke sekolah, pergi jalan2 bareng kita pun sudah mulai membiasakan diri pakai kerudung. 
Kakak udah khatam belajar qiro'ati di kelas 4 SD. Ngaji nya juga sudah jauh lebih bagus dari bunda dan Ayahnya.
Smoga ke depannya Kakak, Mbak Nabila dan Teteh Alya tetap terjaga dan selalu nerada di jalan-Nya, aamiin....
Saya hanya bisa berusaha sekuat tenaga untuk menjaga dan mengarahkan mereka. Karena berdasarkan pengalaman, yang penting untuk ditanamkan kepada mereka adalah ketaatan karena pemahaman bukan ketaatan karena keharusan. 
Ketika Kakak duduk SD kelas 1, dia udah mulai dibiasakan puasa Ramadhan  penuh satu hari. Pernah sekali, siang dia main ke rumah temennya, pulang2 kok kayaknya seger banget ini bocah. Selidik punya selidik, ternyata di sana dia minum walaupun gak mau ngaku. Waktu itu, kita gak maksa dia buat ngaku, tapi cuma bilang, walau ayah atau bunda gak liat Kakak minum, tapi Allah liat. Jadi walau kakak bisa bohong sama ayah dan Bunda, Kakak gak bisa bohong sama Allah. Puasa kakak kan buat Allah, bukan buat ayah atau bunda. Ketika itu dia hanya diam mendengarkan, gak bereaksi. Tapi sejak itu dia gak pernah mencoba lagi minum diam2 ketika sedang berpuasa. 
Kakak memang tipe nya begitu, dia gak bisa menjadi patuh hanya karena diharuskan begitu, dia harus paham dulu. Ketika dia sudah paham, tanpa disuruh atau diawasi pun dia pasti kerjakan.



Safiamita

Label: 0 komentar | | edit post
Safiamita



Label: 0 komentar | | edit post
Safiamita

Nemu ini karena nonton We Got Married edisi Dimple Couple, Leeteuk Super Junior dan Kang Sora.
Episode 3, 6 dan 7 pas mereka main piano. Jadi jatuh hati sama lagu ini. Bikin relax pas dengerinnya.
Related Posts with Thumbnails

Galeri