Safiamita

Selamat Hari Lahir yang ke 8, Teteh Alya....
Semoga panjang umur, selalu sehat, selalu ceria, dan selalu sholihat, aamiin....
We Love You as always.
Safiamita

Alhamdulillah....
Si Kakak Dapat nilai tertinggi di sekolahnya untuk hasil ujian sekolah.
Selamat ya Kak...
So Proud Of You...
Terima kasih untuk semua kerja kerasmu, nak...
Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan dan meridhoi semua langkahmu, aamiin...
Safiamita

Alhamdulillah..  Segala puji bagi Allah yang Maha Mendengarkan doa..
Hari ini pengumuman hasil seleksi masuk smp di semarang, bisa dilihat mulai jam 00.00. 
Alhamdulillah  kakak bisa masuk smp 2 walau dengan peringkat bawah, 273 dari 288 orang yang diterima.
Ini karena si kakak hanya mengandalkan nilai ujian sekolah aja tanpa ada nilai kemaslahatan, nilai lingkungan dan nilai prestasi.
Selamat bekerja keras, kakak..
Belajar yang rajin karena harus bersaing sehat dengan anak2 yang pintar dan berprestasi.
Semoga kakak bisa selalu semangat, aamiin...
Safiamita


Best friend itu adalah tempat membahas hal-hal nggak penting menjadi penting dan seru. Tempat bisa curhat sambil menangis sepuasnya. Bisa berbagi cerita dengan kategori super rahasia. Dan tempat bisa cekikikan tertawa tanpa malu-malu.

Best friend itu adalah tempat kita bisa apa adanya, tanpa perlu jaim, tanpa perlu polesan.

*Tere Liye

Ini foto Ayah dan Bang Ramses Simanjuntak ketika beberapa bulan lalu tanpa janjian ketemu pas lagi tugas. Abang salah satu teman dekat kita, mungkin lebih tepatnya teman yang kuanggap dekat, hehe... 
Karena dekat dengan kita, otomatis jadi dekat juga dengan suami.

Sebenernya itulah masalahnya...
Kalau di list, mungkin lebih banyak temenan sama bapak2 daripada sama emak2.
beda banget sama suami yang gak punya temen deket emak2. 
Dulu pas awal menikah, sempet kita membatasi diri cuma temenan sama emak2 gitu...
tapi akhirnya merasa kesepian sendiri.. 
akhirnya ya tetep temenan sama bapak2 juga tapi hikmahnya jadi menambah jumlah emak2 yang di list sebagai teman.
tapi klo tak inget2 selama ini gak pernah nanya detil juga sama suami,  keberatan kah dirinya kalau kita temenan bukan sama emak2 aja?
hehe.. soalnya gak siap juga klo jawabannya tetiba gak boleh temenan sama bapak2.

Dulu di metro,  teman terdekat tempat cerita berbagai macam hal ya si abang yg di foto diatas mulai dari hal yang gak penting sampai ke hal yang mengganggu di pikiran.  
Pindah ke semarang,  yang di list utama yang menjadi teman seperti saudara adalah derry dan mas koco yang notabene juga bapak2. 
Tapi insyaAllah kita tau batasnya berteman,  sekarangpun sudah banyak juga teman emak2 kok.  walau untuk cerita banyak hal memang masih kembali pada teman2 terdekat karena pada dasarnya kita termasuk tipe introvert. 

Tapi suami pasti tau dengan siapa kita berteman,  berinteraksi karena apapun yang terjadi dan dengan siapapun pasti cerita sama suami.  jadi,  walaupun dia gak pernah ketemu atau kenal dengan orang2 yang berada di sekitar kita,  tapi dia pasti tau ceritanya karena apa yang kita alami,  apa yg terjadi pasti diceritakan ke suami. 

Safiamita
Pingin menulis tentang sesuatu tapi takutnya nanti kesannya lebay, hehe...
jadi bingung juga mau mulai dari mana ya...
hmh... gini...
sebagai seseorang dengan banyak masa lalu.. halah... sebelum menikah dengan suami tercinta sekarang, ada lah beberapa orang dulu yang serius pingin melamar, ada yang ditolak, ada juga yang diiyakan tapi ditolak sama ortu, yang diterima oleh saya dan ortu hanya suami tercinta.

Saya tipe orang yang mudah melupakan..
mungkin karena termasuk tipe orang yang lebih mencintai diri sendiri daripada orang lain (klo gak boleh dibilang egois).
Dan untuk kasus2 masa lalu itu, semua sudah saya lupakan di hari pernikahan saya. Saya hampir gak pernah menghubungi mereka lagi. Mungkin sekedar berteman di media sosial, iya. tapi untuk contact2 an, sangat jarang dan biasanya itu pun tidak dimulai dari saya. Itu pun kalau ada kepentingan saja.

Yang lalu biar lah berlalu
Kalau kata suami, biar memory di kepala gak penuh, jadi kisah2 yang dulu ya dihapus saja.
Itu ketika dulu ada satu kisah masa lalu yang menyeruak.
Yes, I agree with u.

Nah, dari beberapa kisah itu, muncul lah seorang mbak2 yang menjadi istri dari salah satu mereka.
Awalnya sih baik2 aja, wong semua sudah lewat and i'm really happy with my new family, I love my husband so much, and i believe that he is the best choice for me.
Si mbak itu kayaknya masih cemburu ke saya, mulai mengatakan hal-hal yang gak saya sukai, akhirnya saya bilang saya gak akan berkomunikasi lagi, kalau dia hanya ingin mencurigai atau melampiaskan rasa cemburunya ke saya, wong udah sama2 nikah, mau ngapain lagi?
jagain aja suaminya sendiri, saya sih gak bakal ganggu suami orang.
Trus akhirnya dia coba bangun komunikasi lagi lewat media sosial, saya layani karena sesama muslim gak boleh memutuskan tali silaturahmi, tapi untuk di add sebagai teman, saya tolak.
Itu kisah 13 tahun yang lalu.
Tiba2 si mbak itu sekarang muncul lagi dan meng add kembali, ya karena sudah lama lewat juga, akhirnya saya terima pertemanannya walaupun sampe sekarang juga gak pernah ngobrol.

Saya juga gak tau apa yang ada di hatinya tapi semoga pandangannya ke saya sudah berubah sehingga dia meng add saya sebagai teman, berarti dia menganggap saya sebagai teman, kan? :)

Saya gak pernah mengganggu kebahagiaan orang lain
Saya bahagia dengan dunia saya sendiri 
Saya punya suami yang sangat baik, punya anak2 yang membanggakan, punya kehidupan sosial yang normal tanpa masalah. 
Saya juga gak pernah mengenang masa lalu, 
Tidak pernah ingin kembali ke masa lalu. 
Tidak ada juga yang saya sesali
Intinya, hidup saya baik2 saja. 

Saya bersyukur Allah memberikan suami yang bisa menjadi imam yang baik untuk saya, yang bisa meluruskan ketidaksempurnaan saya, anak2 yang sholih/sholihat yang selalu jadi penyejuk hati, orang tua dan adik yang baik yang selalu siap mensupport saya
Jadi, gak ada alasan saya untuk tidak bahagia, gak ada alasan saya untuk kembali kemasa lalu apalagi mengganggu hidup orang lain.

Tentang curiga, saya punya satu opini..
Menurut saya, curiga itu hanya akan mengungkung diri dalam prasangka, padahal orang yang dicurigai baik2 saja, mereka bahagia dalam hidupnya bahkan gak punya waktu untuk memikirkan orang yang mencurigainya. Kenapa mau capek hati sendiri mikirin orang yang gak mikirin kita bahkan terbersit pun tidak?
Perbaiki hati kita sendiri saja,  
Agar hidup bisa jadi lebih bahagia, 
Agar bisa jadi lebih bermakna untuk diri sendiri dan orang lain.

Let's be happy...
Hidup hanya sekali...
Harus di isi dengan hal-hal yang bermanfaat agar tidak sia-sia.
Dan ini nasihat untuk diri sendiri.

Safiamita


Baru kemarin merasakan kebahagiaan, kakak dapat nilai tertinggi di sekolah..  
Sekarang sudah harus merasakan kegelisahan lagi...  
Ketar ketir menunggu pengumuman penerimaan kakak di SMP negeri. 
Si kakak pingin banget sekolah di SMP negeri favorit and she really worked hard for that tapi apa mau dikata, yang mau masuk kesana juga banyak dan pada pinter2 semua plus punya nilai prestasi, sedangkan kakak hanya mengandalkan nilai ujian sekolah aja, walhasil berada di posisi kritis antara masuk dan gak masuk... 
I really want to help u, nak..  But what can i do? 
Tinggal berdoa aja ya kak...  
Semoga SMP itu rejekinya kakak dari Allah... 
Bunda juga hanya bisa mendoakan sekarang.
Tapi kalau pun gak masuk kesana, ya gak apa apa. 
Sekolah dimana aja kan sama aja, kak.. 
Tinggal kakak belajar yang rajin, berikan yang terbaik..  
Bunda juga gak pernah maksa kakak harus masuk sekolah mana.. 
Semua bunda serahkan pada kakak maunya kemana, bunda tinggal mendampingi dan mensupport kakak aja semampunya bunda.
Bunda selalu berdoa semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kakak, aamiin....
Love U as always, Kak.
Safiamita

Sarung baru gambar transformer bikin si Adek semangat buat belajar sholat. :)
Safiamita

Alhamdulillah..  I'm still shaking...  
Terima kasih ya Allah atas segala nikmat dan karunia serta kebahagiaan yang Engkau berikan kepada kami sekeluarga hari ini.
Kakak hari ini dinyatakan lulus dari sd. Setelah 6 tahun belajar...
Alhamdulillah..  Kakak dapat nilai terbaik...
Nilai kakak tertinggi di sekolah..
Matematika kakak dapat nilai 100
Alhamdulillah..
Gak ada kata lain yang bisa kami mewakili kebahagiaan ini selain alhamdulillah...
Hanya Allah yang berkuasa atas segala sesuatu.
Buat kakak...
Selamat ya kak...
Kerja keras selama ini terbayar sudah..
Iringan doa yang selalu dilantunkan..
Terjawab sudah..
Semoga kakak selalu bisa istiqomah di jalan Allah..
Gak cepat puas
Gak boleh sombong
Terus belajar
Terus berusaha
Terus melakukan yang terbaik yang kakak bisa.
We all love u, kak.

Hari ini ada satu hal yang disadari..
Prestasi yang didapatkan oleh anak2 ternyata terasa jauh lebih membanggakan dari pada apa yang diraih oleh diri sendiri.
Safiamita

Ayah keren ya, punya temen seorang menteri :)
Ini foto Ayah ketika ketemu sama Anis Baswedan di Pontianak beberapa bulan yang lalu.
Kita sih udah sering denger cerita pertemanan mereka ketika di HMI UGM dulu. 


Safiamita
Teman yang baik adalah salah satu harta paling berharga di dunia, yang tidak sekadar menjadi teman, tapi juga ada di saat susah, saling mengingatkan dalam kebaikan, berani meluruskan jika kita melakukan khilaf .
*Tere Liye

Saya termasuk penggemar berat tere liye karena banyak kata-katanya yang cocok dengan apa yang dipikirkan.
Saya gak habis pikir dengan seseorang yang mengaku teman tapi selalu menutupi kesalahan dan kekurangan kita. gak pernah berani mengkritik atau menunjukkan kesalahan yang kita perbuat dengan alasan nanti kalau dibilangin malah jadi beban pikiran kita.
What???
I just don't get it...
Menurutku itu tipe teman yang hanya teman dikulit saja, bukan teman sejati.
Seorang teman sejati, ketika dia melihat kita melakukan kesalahan, pasti akan menunjukkan kesalahan itu dengan tujuan agar kita bisa memperbaiki diri dan gak mengulang kesalahan itu lagi.
Dan gak ada kata tersinggung atau marah bagi kita bila seorang teman mengatakan kita salah, karena kita tau apa yang dilakukannya karena dia peduli dan itu untuk kebaikan kita sendiri. 

Dengan menutupi kesalahan yang kita lakukan, itu hanya akan memperdalam kita terjerumus ke lubang kesalahan yang lebih dalam.
Jadi kalau ada teman yang melakukan hal itu, menurutku itu bukan teman. 
Safiamita
Akhir-akhir ini di kantor jadi sering denger cerita tentang kisah setelah perceraian. PNS itu ternyata punya cerita tersendiri tentang perceraian. 
Kalau PNS bercerai, misal suami selingkuh lah seperti cerita yang dikantor trus mengajukan cerai dari istrinya. Si suami masih tetap punya kewajiban untuk menafkahi si mantan istri selama mantan istrinya belum menikah lagi. Kalau belum punya anak, 50 persen penghasilan diberikan kepada mantan istri, kalau sudah punya anak, kalau gak salah 1/3 penghasilan untuk istri trus anak juga dikasih berapa persen, gak begitu ngerti juga aturannya gimana. Tapi intinya ya, selama mantan istri belum menikah lagi, si mantan suami masih harus bertanggung jawab. 
Nah kembali ke cerita yang ada di kantor.
Kalau dari cerita yang kita dengar, suami istri sama2 PNS trus suami selingkuh. Si istri udah bilang, gak apa2 suaminya menikah lagi asal dia tidak diceraikan, tapi selingkuhannya yang gak mau dimadu. Akhirnya dicerailah si istri tanpa anak. Sampai sekarang pun si istri belum menikah lagi, karena katanya sudah cinta mati sama suaminya itu....
Trus yang terlintas dipikiran, apa si suami bisa bahagia sepenuhnya ya dengan istri yang baru sementara sepanjang hidupnya masih harus dibayangi oleh sang mantan istri karena separuh penghasilan tetap harus diserahkan, Si mantan istri juga gak berniat untuk menikah lagi.. kalau prasangka nya mungkin itu caranya dia membalas sang suami dengan gak menikah lagi, jadi tetap menjadi bayang2 dalam hidup suaminya... tapi entahlah.. kita juga gak pernah tau isi hati orang.
Tapi masa iya, hidup yang cuma sebentar ini hanya mau dimanfaatkan dengan menjadi bayang2 dari hidup orang lain?
Kenapa masih mengharapkan orang yang sudah mengkhianati kita?
Kenapa gak mencoba membuka hati?
Move On............
Melihat disekitarnya, InsyaAllah masih banyak hal-hal yang bisa membuat diri kita bahagia daripada memikirkan orang lain yang sudah melupakan kita?
Siapa tau Allah akan memberikan kita pengganti yang jauh lebih baik dari pada seorang suami yang berkhianat?

Melihat ketentuan Allah itu dari sisi lain...



Trus si Ayah komenternya pas kita cerita masalah ini : "ngapain mikirin yang begitu?"
Hehe....
Iyaa... itu hidup orang lain, tapi kan kita yang melihat mungkin bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari situ.
Orang lain yang sudah bertekad pergi meninggalkan kita, gak akan tinggal sekalipun kita memohon....
Tetaplah berpikir positif tentang takdir Allah...
Pasti ada hikmah disetiap kejadian dan tak ada kejadian yang kebetulan.
Semua rencana Nya pasti sempurna, hanya mungkin kita yang belum bisa melihat apa hikmah dibalik semuanya itu...
Mungkin setelah dibalik semua cobaan dan kesulitan yang dilalui, Allah sudah menyiapkan sebuah kebahagiaan lain yang menanti untuk kita nikmati. 
 
Safiamita
Sebenernya sudah lama pingin nulis ttg hal ini.. tapi gak tau harus mulai dari mana....
Mungkin berawal dari ada beberapa teman dekat yang cerita ttg masalah rumah tangga. Mungkin karena pada bingung mau cerita ke siapa, jadi kita lah yang terpilih. Ada temen yang segala sesuatu harus cerita sama istri. Istrinya juga harus tau dia gaul sama siapa aja di kantor. Tapi klo di ceritain hal2 yang mungkin gak disukai sama istrinya, si istri malah marah. Jadi itu temen bingung. Cerita salah, gak cerita juga salah. Hehe...
Repot amat yak... diceritain aja hal2 yang kira2 gak bikin istrinya marah.. bukan berarti gak jujur, tapi klo cerita hal2 yang menyulut pertengkaran buat apa? Apalagi klo cuma masalah2 kecil. Apa gak capek berantem? Udah capek di kantor, nyampe rumah di cemberutin, di cuekin.. ngapain coba?
Ada juga yang cerita ttg istrinya mulai berubah.. klo ini, biasanya pasangan suami istri sudah punya firasat, atau merasakan ada perubahan di istri atau suami.
Sering juga diskusi ke teman, kenapa ya, ada yang tidak sama antara dulu sebelum menikah dan setelah menikah...
Dulu, jangankan ketemu, denger suara di telp aja rasanya sudah berdebar2. 1 jam itu gak berasa klo ngobrol di telp, selalu aja ada kisah yang bisa diobrolkan.
Sekarang, setelah menikah, telp 5 menit aja udah bingung apa yg mau diobrolin. Bicara paling seperlunya aja, klo pun telp lama paling juga banyak diemnya krn gak tau mau ngomong apa lagi... gak ada lagi rasa berdebar2 pas nerima telp.
Dulu, sms itu bisa dari pagi sampe sore gak putus2. Sekedar tanya : dimana? Lg ngapain? Udah makan blm? Rasanya udah seneng banget.
Sekarang, apa masih sering sms an? Bisa dihitung dengan jari, bunyi sms2 yang begitu 
Kenapa tidak bisa sama dulu dan sekarang?
Klo bapak2 kadang jawabnya, kan udah dapet, udah jadi istri, gak perlu di kejar lagi.
Lha... iya.. udah jadi istri sih pak... tapi kan istrinya bapak itu orangnya masih sama dengan wanita yg dulu bpk kejar2, yang dihujani berbagai kejutan, hadiah, rayuan gombal, dan perhatian berlimpah sampe bisa kepincut sama bapak...
Sekarang pun, wanita itu pasti masih butuh perhatian, kasih sayang, rayuan maut bapak yang bikin hatinya bergetar.
Makanya, klo ada anak2 muda yang gandengan tangan, rangkul bahu di jalan, kita gak iri melihatnya. Tapi klo ada kakek2 dan nenek2 yang dijalan masih pegangan tangan, saling pandang dengan mesra, wah itu yang bikin jealous abis.
Bisa kah nanti di masa tua masih bisa mesra begitu?
Cinta yang gak lekang dimakan waktu.
Mungkin gak harus juga kembali seperti dulu, tapi menjaga 'rasa' itu tetap ada.
Safiamita
Safiamita
Safiamita
Safiamita






Selamat hari lahir, nak....
Semoga panjang umur, selalu sehat dan selalu jadi anak sholih kebanggaan ayah dan bunda, aamiin....
Safiamita

Efek samping punya kamera baru, semua jadi difotoin, hehe....
Tapi lumayan bagus juga hasil jepretan ayah :)
Safiamita









Pentas Seni sekaligus pelepasan adek da ntemen2 nya di sekolahnya. Sempet pangling liat si adek pakai pakaian jawa dan blangkon, keliatan imut2 :)

Safiamita


Selamat Hari Lahir, Ayah... Semoga panjang umur, selalu sehat, selalu bermanfaat, dan selalu bisa menjadi imam yang baik untuk kami, aamiin.. Terima kasih untuk segala kebaikan dan perjuanganmu untuk keluarga kecil kita and we all love you as always.
Safiamita

Safiamita

Si Kakak udah coba berhadap-hadapan

Tendangan Kakak udah lumayan tinggi 

Mbak Bila sedang istirahat

Mbak Bila dan Alya lagi menunggu

Foto Bersama Satria :)

Safiamita

She is a big girl now......
Safiamita
Safiamita
Safiamita
Safiamita



Tiga bocah ini adalah perserta termuda yang ikut khotmil qurán tahun ini, masih pada duduk di kelas II SD. Alya, Nadia dan Izzati. Selamat ya, nak.. semoga selalu jadi anak-anak sholihat yang dekat dengan Al Qur'an, aamiin....
Safiamita
Kakak bersama Azza, teman pertamanya di SDIT Al Firdaus
Kakak bersama Bunga, Teman akrabnya di kelas 6
Safiamita

Safiamita
So Proud of U, nak...
Masih duduk di kelas 2 tapi sudah bisa ikut Khotmil Qur'an.
Terima kasih, Nak.. Segala Puji bagi Allah yang menjadikan semua ini jadi kenyataan..
Alhamdulillah....
Safiamita


Safiamita
Safiamita
Safiamita



Related Posts with Thumbnails

Galeri