http://www.ortax.org/ortax/?mod=issue&page=show&id=13&q=&hlm=2

Hemh... tumben, mbak Bila bisa senyum manis klo di foto...

Cheers...

eh, mata dikerudungnya kok cuma satu? satunya lagi mana tuuuh?

Terakhir kita nonton film 4d tentang ikan, dilantai 3 gedung kotak. bagus sih... tapi sayangnya si kakak ama si adek, gak berani. malah takut... kata si kakak, " gak enak, ikannya mau nabrak kakak..." hehe.. ya iyalah.... namanya jg film 4d.. Klo si Adek bilangnya, "ikannya gede, adek takuuut.."

Sayangnya di dalam gedung, gak dibolehin mengambil gambar jadi gak ada foto-fotonya deh..

Beda ama pelabuhan bakauheni atau pelabuhan merak yang ramai selalu dan full of activity...

Pulangnya gak lewat jalan yang sama, kita naik jembatan layang yang langsung ke arah tanah mas trus lanjut jalan2 ke pantai marina deh...

Hmh..

Gak bisa dikatakan cantik sih..

Tapi baru sekali ngobrol udah bisa nyambung, anaknya baik, enak diajak ngobrol.

Sayangnya berita terakhir.... katanya malah gak jadi, entah karena apa....

tapi pikiranku jelek aja..

mungkin batalnya karena fisik kali ya?

Ah, mungkin ada penyebab lain yang lebih penting dari itu kali ya yang menyebabkan gagal?
tapi yah gpp...

mending gagal sekarang daripada nanti klo udah nikah...

kayak yang pernah aku baca... judulnya klo gak salah, catatan hati seorang istri karangannya asma nadia, disalah satu cerita yang terangkum disana, dia bilang bahwa seorang pria yang mengatakan bahwa dia tidak bisa mencintai istrinya karena istrinya tidak cantik...

mungkin manusiawi ya?

Desain Masjidnya gak kalah megah ama masjid Agung Jawa Tengah, nama masjid nya masjid Al Akbar. Klo di surabaya, menurutku yang mencolok itu desain dan warna kubahnya yang hijau. Tempatnya juga luas. klo hari libur ramee.. full of activity, ada yang olahraga, dagang, atau sekedar jalan2 kesana. Setelah searching di google, katanya malah ini masjid terbesar di Indonesia (berarti Masjid Istqlal kalah gede ya? ) dan ada hotspotnya segala. SubhanAllah..

Sebenernya udah lama promosi ke suami ada tempat makan kepala ikan yang enak dan murmer (murah meriah) di Pamularsih (semarang)tapi baru kemarin bisa menyempatkan diri mengajak sang suami kesana sepulangnya kita dari bandara. Kayaknya satu porsi ikan plus nasi gak nyampe Rp. 10.000 deh.
Kemarin, makan untuk dua orang plus es teh manis satu, cuma abis Rp. 19.000. Murah kan?

Nyampe warung makannya jam 10.30 WIB. Pas masuk, ada yang agak aneh.. mungkin ada sekitar 30 an orang disana, tapi belum ada satu pun yang memulai aktivitas makan..
Lha... ternyata masih pada nungguin sang gulai kepala ikannya matang...
Suamiku geleng-geleng kepala... "Deserve to wait?"
Sekitar 10 menit kemudian, aktivitas makan dimulai, termasuk kita juga.
Setelah mencicipi.. dia jawab.. "memang layak untuk ditunggu", hehe... beneran enak kaaan ?

Tapi jangan heran, bukan kepala ikan kakap yang lazimnya dimasak untuk masakan gulai kepala ikan ini, melainkan kepala ikan nila or ikan gurame.
Klo disemarang, biasanya ikan nila or gurame yang difillet trus dijual di pasar itu disebut fillet daging kakap. kepalanya juga klo dimasak jadi gulai ikan disebut gulai kepala kakap. kenapa ya?
aku juga bingung...

Let it be lah, yang penting enak :)

Foto Ini hasil jepretannya inal kemarin pas reuni di Ancol.
Bagus euy.., aku suka..
Jadi inget... sekarang mulai suka fotografi.
Awalnya karena mulai belajar menulis di Blog, kayaknya kurang seru klo gak ada foto2 nya sebagai lampiran (istilah apa nih ? kebanyakan terima SPT kali yaa, hehe..)
Jadinya sekarang klo ada kejadian2 yang menarik buatku, langsung di jepret buat bahan tulis menulis...
yah... walaupun di foto ini mukanya gak keliatan, teteup keren lah.
I like it !

Kenapa perpisahan selalu membawa kesedihan..
biasa ada jadi tiada..
biasa terlihat jadi tak terlihat..
Tapi kenapa sepertinya Perpisahanlah yang abadi?

Hari selasa kemarin diadakan acara pelepasan pegawai yang dimutasi ke KPP lain. Sedih juga melepas 6 orang teman yang biasanya ketemu tiap hari, sekarang harus terpisah jarak dan waktu. Karena keterbatasan kantor yang gak punya aula pertemuan maka acaranya diadakan ditempat yang penuh keterbatasan. tapi gpp, yang penting kebersamaannya dan penghargaan kepada teman2 yang akan meninggalkan kantor ini untuk berkarya lebih baik di kantor lain..

Selamat ya, smoga mendapatkan banyak kebaikan dan manfaat dibalik kepindahan ini, Hanya Allah yang lebih tau apa yang terbaik untuk kita..

Tetap semangat !!!!

Sudah pernah melihat seorang anak kecil ditidurkan disebuah gerobak sampah sambil menemani orang tuanya memulung sampah?
Atau bayi yang digeletakkan begitu saja dipinggir jalan oleh ibunya?
Terkena debu dan angin yang dingin menusuk?
Atau bayi yang digendong oleh si Kakak dibawa kesana sini di padatnya lalu lintas untuk mengemis?
Entah kenapa….
mungkin saja sang anak atau sang bayi, bukan apa2 dari orang dewasa yang membawanya..
mungkin hanya bayi sewaan atau entah apa namanya.
Tapi tetap saja mengundang rasa iba yang mendalam…
anak2 itu tidak pernah meminta atau memilih untuk dilahirkan ke dunia dan harus menjalani kerasnya hidup seperti itu…
Dulu pernah menemui seorang anak 4 tahun yang sedang demam tinggi, ditidurkan sang ayah diteras rumah orang, hanya beralaskan kardus…
Tapi kenapa aku hanya bisa berurai air mata melihatnya?
Aku tak ingin berhenti hanya disitu..
Jauh dalam hati, betapa inginnya membantu mereka untuk menemukan sesuatu yang lebih baik…
Tapi aku sendiri belum menemukan jalannya..
Bagaimana caranya aku bisa membantu mereka?
Inginnya melakukan sesuatu yang nyata tak hanya sebatas doa..
Smoga segera menemukan jalannya, amiin…

Liat satu keluarga pemulung yang menidurkan anaknya di gerobak sampah yang mereka bawa itu di Jakarta. Tapi anaknya banyak lho… ada 5 atau 6 orang ya? smua dibawa memulung. yang gede2 umur 6-12 tahun ikut bantu nyari sampah.. yang kecil, mungkin usia 2-3 tahun itu ditidurin di gerobaknya, dibuat sekat sederhana yang misahin tempat si anak tidur dengan tempat mengumpulkan sampah yang udah dipulung digerobaknya itu.
Klo liat bayi yang ditidurin dipinggir jalan ama ibunya itu di semarang, pdhl waktu itu hari udah mau hujan. Rasanya mau turun dari mobil, mungkin bisa memberi sedikit uang buat si Ibu. Disebelahnya si bayi ada si Kakak yang berusia 3 tahunan gak pake celana, hanya pake baju.. tapi waktu itu mobilnya gak bisa berhenti.. Akhirnya hanya bisa mendoakan…
Klo liat bayi umur 3 bulanan yang digendong si kakak di traffic light juga di semarang…
Kita aja yang dewasa, klo naik motor, pake helm tertutup, pake masker pula untuk mengurangi polusi yang masuk ke tubuh karena polusi kendaraan bermotor. Nah, si kakak dengan santainya membawa si adik ditengah dinginnya malam dan polusi udara kota…
Akhir-akhir ini sering keluar malam karena berbagai macam alasan. Jadi bisa melihat kehidupan malam..
Banyak orang2 yang tidak punya tempat berteduh, hanya membentangkan koran di emperan jalan lalu tertidur dengan pulasnya. Sempet juga melihat orang2 seperti itu di stasiun kereta api…
Sedihnya.. setelah seharian beraktivitas ketika malam menjelang, bahkan tak punya tempat untuk sekedar berteduh, berlindung dari hujan atau dinginnya malam..
Bersyukurlah dengan apa yang dimiliki, apapun yang terjadi tetap saja hidup ini adalah anugerah yang terindah. Tinggal kita bagaimana mau menjalaninya..

Tepat di tanggal 17 November, aku dilahirkan ke dunia ini...
Sekarang, saatnya bersyukur atas nikmat usia yang diberikan Allah..
Smoga sisa usia ini bisa menjadi orang yang bermanfaat, memberikan pelayanan yang lebih banyak kepada keluarga dan orang lain..
Dan.. untuk ayah serta anak2 tercinta..
terima kasih atas kadonya sebagai perwujudan cinta kasih kepada Bunda..
Buat Ayah, terima kasih kejutan kue tartnya..
pagi-pagi bunda udah dapat kejutan manis di Kantor..
Love u forever too..

Pemandangan yang bisa dinikmati selama perjalanan dari surabaya ke semarang. Ada sawah (tapi masih pada kering krn baru panen kayaknya.. belum ditanami lagi), kebun jagung. Ada juga sungai apa kolam ya? yang separuh areanya dipenuhi sama eceng gondok. Ada juga empang di pingir rel. Nice to see the water..even, just an empang, hehe...

Selama perjalanan juga gak begitu bosen karena bisa ngobrol ama temen sebelah, seorang bapak. Beliau kerja di BUMN semarang, tapi rumahnya di Surabaya. Anaknya ada 3. Yang pertama baru selesai kuliah kedokteran di Surabaya, yang nomor dua, tekhnik industri di Jakarta, udah lulus juga. Yang ke 3 masih kuliah di Binus Jakarta. Trus dia cerita, anaknya yang sudah bergelar dokter sekarang juga sedang mencari tempat kerja yang sesuai dan itu gak semudah yang dibayangkan malah katanya anaknya yang nomor dua, lebih gampang mencari kerja dengan gaji yang lumayan. Padahal, klo denger dokter, udah terbayang kuliah yang susah dan lama tapi pasti jadi orang berhasil lah.. namun ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Tapi dia bilang, itu sudah pilihan hidup anaknya yang ingin memberikan pelayanan kepada sesama, materi bukan segala-galanya. Salut deh !

Lumayan banyak yang diobrolin tapi fokusnya banyak tentang anak2 nya.
Bener kata suami tercinta, setelah menjadi orang tua, kebanggaan terbesar dalam hidup adalah ketika melihat anak2nya berhasil..
Selamat ya, Pak !
Smoga kami juga bisa membimbing anak2 kami berhasil dalam hidupnya di dunia dan akhirat nanti, amiin...