Beberapa waktu yang lalu, kita ikut sebuah workshop penulisan dengan tema "Menulis Itu Mudah". Sebenarnya sudah sering mendengar kata-kata itu, tapi pada kenyataannya tidak mudah untuk dilakukan. Workshop kemarin diisi oleh Bapak Eko H. Mudjiharto, seorang Redaktur di Surat Kabar Harian Suara Merdeka. 

Beliau mengatakan bahwa menulis itu adalah suatu hal yang sangat alami seperti halnya kita berbicara. Menulis itu mudah seperti kita bercerita. Hanya saja, menulis itu juga memerlukan latihan, membutuhkan sebuah proses yang alurnya harus kita lewati satu persatu untuk menjadi mahir dalam menuliskan kata-kata. Beliau juga mengatakan bahwa seorang penulis yang baik adalah seorang pembaca yang baik, artinya adalah semakin banyak kita membaca, semakin banyak referensi kita untuk menulis dan akan membuat kita semakin terasah dalam menulis. Melalui referesi yang banyak, kita bisa saja mencari kaitan suatu data, merunutkan suatu cerita, memaparkannya sehingga akhirnya dapat menjadi sesuatu yang enak untuk dibaca. 

Saat mencoba menulis sesuatu, cobalah untuk menulis tanpa mengedit. Selesaikan lah dulu apa yang ingin ditulis, baru setelah itu dibaca dan di edit apa yang telah diitulis agar ide yang sudah ada dapat tertuang secara utuh dalam tulisan tersebut. Banyak-banyak latihan membuat tulisan juga akan membuat kita semakin terampil dalam menulis.

Mungkin bisa dimulai dengan menulis apa yang dirasakan, apa yang dilalui hari ini atau bisa juga mengeluarkan uneg-uneg lewat tulisan. Lama kelamaan akan membiasakan kita bercerita lewat tulisan, bukan hanya sekedar lisan. 

Agar tidak memakan waktu yang lama, mulailah dari saat ini untuk mencoba, temukanlah keasyikan tersendiri apa bila sudah terbiasa menulis. Bisa dimulai menulis opini kita tentang sesuatu atau mendokumentasikan apa yang telah terjadi pada hidup kita di masa lalu, cita2 kita dimasa depan sehingga setelah semuanya berlalu dan ketika kita membacanya lagi, maka kita akan tahu rekam jejak kita lagi di masa lalu atau apakah yang kita cita2 kan di masa dulu sudah dapat kita wujudkan dimasa sekarang. 

Ayo coba untuk menulis, dan buktikan sendiri bahwa ternyata Menulis Itu Mudah :)

Minggu malam lalu, Musiclopedia di Trans 7 menampilkan Band yang dulu sempet eksis yaitu, Stinky.

Setelah lihat itu, jadi inget jaman dulu pas SMP-SMA. Dulu sempet nge fans banget dengan band yang satu ini. Tiap ngeluarin album, mesti beli kasetnya. Hampir semua lagu dalam albumnya kita hapal :)

Salah satunya lagu ini, Rindu untuk Dia.

Pas menyaksikan acara musiclopedia nya, Suami sempet nanya, " selain lagu mungkinkah, Stinky itu lagunya yang terkenal apa lagi?" hehe.. Klo buat aku, hampir smua lagunya aku kenal. Tapi yang nge Hits ketika jaman itu sepertinya, Jangan Tutup Dirimu, Cinta Suci, Seperti Janji Kita, Tiada lagi dan Rindu Untuk Dia.

Untuk bernostalgia, mari dengarkan dulu lagu yang satu ini :)

Rindu Untuk Dia

Pingin jadi ibu rumah tangga secara full aja....

Dulu merasa cukup bangga dengan profesi sebagai ibu bekerja sekaligus ibu rumah tangga (IRT)

tapi klo sekarang rasanya perasaan itu sudah tidak berlaku lagi. 

Yang ada hanya perasaan iri lihat Ibu2 lain yang bisa seharian full di rumah, ngurusin anak2 mereka. 

Kalau kata suami, sebenarnya aku juga masih bisa melakukan itu walau tetap bekerja. 

Itulah yang coba dijalanin sekarang.... 

Tapi sangat merindukan bisa lebih punya banyak waktu dirumah...

Melihat senyum mereka saat dijemput sama bundanya dari sekolah.

Bisa menggandeng Bundanya klo ada acara sekolah pada jam kerja..

Dan lain sebagainya lah..

Banyak juga hal-hal lain yang aku lewatkan karena di siang hari lebih banyak waktu dikantor daripada dirumah...

Menantikan hal itu terjadi, paling tidak disaat ini, saat anak2 masih kecil dan masih membutuhkan ku...

Sebentar lagi, ketika mereka beranjak remaja, mungkin mereka sudah lebih sibuk dengan diri mereka sendiri dengan aktivitasnya masing-masing....

hmhmh... maafin Bunda ya, Nak...

belum bisa melakukan hal itu sekarang...

Tahun ini Nabila belajar untuk puasa penuh sehari, si Mbak ini baru akan genap berumur 6 tahun pada bulan November nanti. Bunda nya juga agak ragu apa si Mbak bisa puasa penuh ya? Tapi Alhamdulillah.. menginjak Ramadhan hari ke-4 hari ini, belum ada satu pun puasa nya yang batal, malah antusias banget untuk berpuasa. Sebenarnya Bunda nya agak khawatir juga sama si Mbak, karena walaupun badannya yang paling subur diantara saudaranya yang lain, si Mbak ini yang paling sering sakit. Tapi klo kita tanya, " Mau makan gak, Bil?" atau kita tawarin minum disiang hari, dia jawab dengan tegas, " Gak mau, lagi puasa." 

Akhirnya, karena melihat tekad nya yang kuat, Bunda hanya bisa mendoakan smoga Mbak Bila selalu kuat, sehat dan semangat dalam menjalankan ibadah puasanya. 

Semangat ya, anak sholihat...  ^_^

Baru 3 hari sekolah, Nabila udah ikut tarhib ramadhan yang diselenggarakan oleh sekolahnya. Adek dan temen2 nya satu sekolah mengadakan pawai dengan jalan kaki berkeliling di sekitar sekolah dengan membawa hasil karya mereka masing2.   

Kemarin adalah hari pertama Nabila masuk SD dan Alya masuk TK. Alya masuk TK Islam Siti Fatimah, Kakak Mita dan Mbak Bila dulu juga sekolah disitu. Mbak Bila sekarang satu sekolah sama Kakak Mita di SDIT Al Firdaus. Klo Alya mungkin udah gak asing lagi dengan sekolahnya yang baru, karena dekat dengan rumah dan udah sering main kesitu. Nah, klo Nabila ini agak beda, selain sekolahnya lumayan jauh (bareng Kakak Mita), SD juga sudah agak berbeda dengan suasana TK, butuh banyak penyesuaian.
Tapi sepertinya mendengar cerita mereka semalam tentang sekolah barunya, sepertinya gak ada masalah. Smoga begitu seterusnya ya, Nak.

Smoga smuanya lancar dan baik-baik aja. Smoga sekolah adalah tempat yang menyenangkan untuk kalian, amiin...

Bulan Juni lalu ayah ultah ke-42, tepatnya pada tanggal 6. niat hati sih mau ngasih kejutan ke ayah dengan beliin tablet buat ayah. Mungkin dengan kesibukan kerja nya sekarang, Ayah membutuhkan tablet. Lah, ternyata si Ayah udah punya, bisa2 nya punya tapi gak bilang2 ke istrinya. jadilah kita yang kaget sendiri, sempet bingung juga ini tablet mau diapain, secara kita gaptek banget dengan teknologi sekarang ini termasuk dengan yang segala namanya android selain itu aku juga belum merasa butuh dengan yang namanya tablet. Tapi yo wis lah, wong udah dibeli mau diapain lagi. Ambil hikmahnya aja, yaitu anak2 jadi gak perlu pinjem HP tantenya yang android klo mau main talking tom, talking gina atau angry bird. Cukup pàke tablet bunda aja ya, sambil ngajarin bunda gimana cara main game2 nya itu..

Anyway... 

Selamat Ulang Tahun ya Ayah..

Smoga panjang umur, selalu sehat, selalu dilindungi Allah dan umurnya selalu berkah. 

Smoga selalu jadi pemimpin yang baik dalam keluarga kita yang dapat membimbing kami selalu berada di jalan yang lurus untuk menggapai ridho Allah.

Smoga selalu sayang juga sama Kakak Mita, Mbak Nabila, Teteh Alya, Adek Satria dan Bunda.

Amiin....

Kami Semua Sayang Ayaaah.... ^_^

Sudah lama sekali Alya pingin dibelikan rainbow cake, sejak dirinya liat rainbow cake di TV beberapa bulan yang lalu. Sepertinya si Adek pingiiin banget makan rainbow cake. Si Adek maunya nanti klo ultah, kue ultahnya pake kue pelangi aja. Karena gak tau dimana ada yang jual kue pelangi/rainbow cake di Semarang, akhirnya tanya sama Mbah google. Kebanyakan sih yang nawarin di internet pada jualan rainbow cake secara online aja sedangkan kita maunya kalo bisa ke tokonya langsung buat liat kue nya. 

Ternyata setelah searching lebih lanjut, ada juga beberapa toko kue di Semarang yang udah nyediain kue yang sedang booming ini. Salah satunya adalah toko kue Dyriana di Jl. Pandanaran, persis didekatnya toko bandeng juwana. Jadilah kita hari sabtu kemarin kesana. Tapi ternyata kata mbak2 disana, klo mau kue ultah yang dibikin dari kue pelangi, harus pesan dulu, gak ada yang ready stock karena harganya agak mahal. Klo yang ready stock hanya kue pelangi dengan lapis cheese cream yang porsi kecil aja, harganya per potong mulai dari Rp. 12.500 sampai dengan Rp. 25.000. Demi memenuhi keinginan Dek Alya yang sedang berulang tahun, akhirnya kita beli kue ulang tahun yang lain dan diatasnya ditambahin kue pelangi aja. Jadilah kue ultahnya seperti gambar diatas. Alhamdulillah si Adeknya suka sama kue ultahnya :)

Update cerita :
Tanggal 10 Oktober kemarin, giliran Nenek yang ulang tahun. Kita pingin beliin kue ulang tahunnya trus iseng ke toko roti Swiss yang ada di Jl. Gajah Mada Semarang. Ternyata disana udah ada kue ulang tahun rainbow cake yang ready stock. Ada 2 varian, yang rainbow cake biasa (tanpa cheese cream) harganya Rp.148.000,-. Bentuknya seperti ini :


Klo di potong, dalamnya seperti ini :


Ada satu lagi rainbow cake dengan lapisan cheese cream dan kuenya terpisah antar lapisannya. Harganya Rp. 218.000,-


Nah, sekarang tinggal pilih mau yang mana. Ternyata rainbow cake memang bener2 lagi naik daun sekarang. 

Sebenarnya sudah kuputuskan untuk tidak lagi merisaukan apa yang belum terjadi karena hal itu belum tentu terjadi, kenapa aku harus cemas duluan ? 

Tapi ternyata untuk melakukannya bukanlah hal yang mudah. Begitu gampangnya aku di ombang ambingkan oleh perasaan dan pikiran yang ngelantur kemana-mana memikirkan hal yang dicemaskan untuk esok hari. Sampai-sampai melupakan apa yang bisa aku lakukan pada hari ini untuk mengantisipasi agar hal-hal yang tidak kuinginkan itu tidak terjadi.

Hanya akhirnya, setelah tidak bisa mengendalikan kerisauan yang melanda, kupasrahkan saja semua kepada Allah SWT. Berdoa smoga hal-hal yang kurisaukan tidak terjadi dan berharap agar semua yang kuharapkan bisa menjadi kenyataan. Dengan begini lah hatiku bisa tenang kembali.