Safiamita
Dua hari berturut-turut saya menghadapi 2 masalah dengan topik yang sama. Tapi hari ini saya gak segalau hari kemarin. Kemarin saya merasa kesaaaal sekali. Jadi bete seharian karena masalah itu. Namun, hari ini dengan masalah yang serupa tapi tak sama, saya bisa menghadapinya dengan lebih santai dan tanpa ngomel2 sendiri. Itu karena sudah mendapat pencerahan dari suami. Diingatkan lagi, jangan biarkan lingkungan atau orang lain disekitar kita yang menentukan sedih atau bahagianya kita. Kita berkuasa penuh dengan diri kita sendiri, mau bahagia atau tidak itu pilihan kita. Saya juga menyadari itu, kenapa gara2 orang lain say bisa jadi kesal sendiri, marah2 sendiri, padahal orangnya sudah berlalu gak mikirin lagi. Pingin keluar dari semua itu seperti yang pernah di share oleh Andri Wongso disini http://www.andriewongso.com/articles/details/4038/Hukum-Truk-Sampah.
Ya, smoga saya bisa begitu, jadi menjalani hidup bisa lebih tenang karena semua gak dimasukkan ke hati.
Sharing cerita dari AndrieWongso.com.
Suatu pagi, seorang pria naik sebuah taksi dan pergi menuju bandara. Ketika sedang melaju cepat (pada jalur yang benar), tiba-tiba sebuah mobil hitam, tanpa memberi tanda apa pun, menyerobot mengambil jalan di depan taksi itu.
Si supir taksi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban mobilnya berdecit dan berhenti hanya beberapa sentimeter dari mobil tersebut.
Pengemudi mobil hitam membuka jendela, menjulurkan kepalanya, dan memaki-maki si supir taksi. Namun apa yang terjadi? Supir taksi hanya tersenyum dan melambaikan tangan dengan ringan, pada orang tersebut.
Penumpangnya sangat heran dengan sikap sopir taksi yang bersahabat. Ia bertanya, "Kok Bapak bisa bersikap seperti itu? Pengemudi mobil hitam itu bisa saja menabrak dan merusak taksi Bapak, juga bisa bikin kita masuk rumah sakit!"
Supir taksi itu, kemudian menjelaskan "Hukum Truk Sampah" pada penumpangnya. Katanya, banyak orang yang seperti truk sampah. Mereka berjalan membawa "sampah", seperti rasa frustasi, kemarahan, dan kekecewaan. Seiring dengan semakin penuh kapasitasnya, semakin mereka membutuhkan tempat untuk membuangnya, dan seringkali mereka membuangnya kepada Anda.
"Enggak usah dimasukkan ke dalam hati," kata bapak tua pengemudi taksi itu. "Ya, tersenyum saja! Lambaikan tangan, lalu lanjutkan hidup. Jangan ambil 'sampah' mereka untuk kembali membuangnya kepada orang lain yang Anda temui, baik di tempat kerja, di rumah, atau dalam perjalanan."
Intinya adalah: jangan biarkan "truk sampah" merusak suasana hati dan hari-hari kita. Kasihi orang yang memperlakukan Anda dengan baik dan benar, serta berdoalah bagi yang tidak. Hidup itu 10 persennya mengenai apa yang Anda buat dengannya, dan 90 persen tentang bagaimana Anda menghadapinya. Bahkan ada pepatah: "Life is not about waiting for the storm to pass, its about learning how to dance in the rain."
Selamat menikmati hidup yang penuh berkah dan bebas dari "sampah"! Luar biasa!!
Suatu pagi, seorang pria naik sebuah taksi dan pergi menuju bandara. Ketika sedang melaju cepat (pada jalur yang benar), tiba-tiba sebuah mobil hitam, tanpa memberi tanda apa pun, menyerobot mengambil jalan di depan taksi itu.
Si supir taksi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban mobilnya berdecit dan berhenti hanya beberapa sentimeter dari mobil tersebut.
Pengemudi mobil hitam membuka jendela, menjulurkan kepalanya, dan memaki-maki si supir taksi. Namun apa yang terjadi? Supir taksi hanya tersenyum dan melambaikan tangan dengan ringan, pada orang tersebut.
Penumpangnya sangat heran dengan sikap sopir taksi yang bersahabat. Ia bertanya, "Kok Bapak bisa bersikap seperti itu? Pengemudi mobil hitam itu bisa saja menabrak dan merusak taksi Bapak, juga bisa bikin kita masuk rumah sakit!"
Supir taksi itu, kemudian menjelaskan "Hukum Truk Sampah" pada penumpangnya. Katanya, banyak orang yang seperti truk sampah. Mereka berjalan membawa "sampah", seperti rasa frustasi, kemarahan, dan kekecewaan. Seiring dengan semakin penuh kapasitasnya, semakin mereka membutuhkan tempat untuk membuangnya, dan seringkali mereka membuangnya kepada Anda.
"Enggak usah dimasukkan ke dalam hati," kata bapak tua pengemudi taksi itu. "Ya, tersenyum saja! Lambaikan tangan, lalu lanjutkan hidup. Jangan ambil 'sampah' mereka untuk kembali membuangnya kepada orang lain yang Anda temui, baik di tempat kerja, di rumah, atau dalam perjalanan."
Intinya adalah: jangan biarkan "truk sampah" merusak suasana hati dan hari-hari kita. Kasihi orang yang memperlakukan Anda dengan baik dan benar, serta berdoalah bagi yang tidak. Hidup itu 10 persennya mengenai apa yang Anda buat dengannya, dan 90 persen tentang bagaimana Anda menghadapinya. Bahkan ada pepatah: "Life is not about waiting for the storm to pass, its about learning how to dance in the rain."
Selamat menikmati hidup yang penuh berkah dan bebas dari "sampah"! Luar biasa!!
Safiamita
Hari saya menyaksikan sendiri ada yang punya 2 wajah. Begitu berhadapan dengan orang yang dibawahnya, menekannya bukan main. tapi begitu menghadap atasan, bisa berubah 180 derajat padahal masalah yang dibicarakan sama..
Saya cuma bisa bengong... kenapa bisa beda banget gitu ya?
hehe....
ooo.... ternyata bisa gitu ya?
Tapi apa enaknya menjadi orang seperti itu?
saya yakin, apa yang dikatakan pada bawahan lah, itu yang ada dipikiran dia sebenarnya. Itulah dia yang sebenarnya.
Tapi begitu di hadapan atasan, jadi harus bermanis muka, menuruti apa kata atasan walaupun gak sejalan dengan keinginannya, harus bersandiwara, pura2 setuju.
Capek gak sih, jadi orang yang harus pintar acting seperti itu?
Padahal ini kan bukan ada dalam film atau sinetron?
Ini adalah dunia nyata yang harus kita jalani.
Tapi ya itu pilihan masing2 sih...
Klo saya, apa ada nya aja.
gak bakat juga bersandiwara.
Saya cuma bisa bengong... kenapa bisa beda banget gitu ya?
hehe....
ooo.... ternyata bisa gitu ya?
Tapi apa enaknya menjadi orang seperti itu?
saya yakin, apa yang dikatakan pada bawahan lah, itu yang ada dipikiran dia sebenarnya. Itulah dia yang sebenarnya.
Tapi begitu di hadapan atasan, jadi harus bermanis muka, menuruti apa kata atasan walaupun gak sejalan dengan keinginannya, harus bersandiwara, pura2 setuju.
Capek gak sih, jadi orang yang harus pintar acting seperti itu?
Padahal ini kan bukan ada dalam film atau sinetron?
Ini adalah dunia nyata yang harus kita jalani.
Tapi ya itu pilihan masing2 sih...
Klo saya, apa ada nya aja.
gak bakat juga bersandiwara.
Safiamita
“Masukkan satu apel busuk ke satu keranjang buah. Maka akan cepat sekali, ikut busuk buah2 lainnya. Hei, lantas kenapa orang membiarkan satu pikiran negatif melintas dan masuk ke dalam hatinya? Padahal itu juga bisa merusak satu hari yang indah, bahkan berminggu2 waktu yang seharusnya menyenangkan? Segera buang.”
*Tere Liye
Aku mengutip salah satu status Tereliye di FB kemari buat jadi pengingat diri sendiri.
Begitu mudahnya aku membiarkan orang2 disekitarku membuat hatiku jadi campur aduk.
Ada masalah sedikit, rasanya ingin sekali meledak.
Hadeeh....
Sebenarnya gak ingin seperti ini, sebenarnya ingin menganggap masalah itu hanya sebagai sebuah apel busuk dan ingin membuang yang busuk itu saja agar tidak mempengaruhi yang lain.
Tapi caranya gimana yaa?
kenapa masalah2 kecil saja sudah bisa bikin emosi jiwa?
Padahal sudah sangat menyadari bahwa hal itu lah yang membuat jiwa jadi sakit.
Pingin sekali jadi orang yang tenang, pingin jadi orang yang punya hati seluas telaga jadi klo dicemplungin garam sesendok kedalamnya maka garam itu akan larut tanpa mengubah rasa air telaganya bukan hati seluas gelas yang klo dicemplungin sesendok garam, otomatis airnya jadi asin sekali.
Berarti harus banyak belajar lagi tentang hidup ini, biar gak cepat emosi jiwa.
Yang belum ketemu adalah caranya gimana?
*Tere Liye
Aku mengutip salah satu status Tereliye di FB kemari buat jadi pengingat diri sendiri.
Begitu mudahnya aku membiarkan orang2 disekitarku membuat hatiku jadi campur aduk.
Ada masalah sedikit, rasanya ingin sekali meledak.
Hadeeh....
Sebenarnya gak ingin seperti ini, sebenarnya ingin menganggap masalah itu hanya sebagai sebuah apel busuk dan ingin membuang yang busuk itu saja agar tidak mempengaruhi yang lain.
Tapi caranya gimana yaa?
kenapa masalah2 kecil saja sudah bisa bikin emosi jiwa?
Padahal sudah sangat menyadari bahwa hal itu lah yang membuat jiwa jadi sakit.
Pingin sekali jadi orang yang tenang, pingin jadi orang yang punya hati seluas telaga jadi klo dicemplungin garam sesendok kedalamnya maka garam itu akan larut tanpa mengubah rasa air telaganya bukan hati seluas gelas yang klo dicemplungin sesendok garam, otomatis airnya jadi asin sekali.
Berarti harus banyak belajar lagi tentang hidup ini, biar gak cepat emosi jiwa.
Yang belum ketemu adalah caranya gimana?
Safiamita
Berawal dari sang suami yang berbaik hati membersihkan mesin dan menambah air radiator Corona tuaku...
Seperti biasa, hari minggu sore tugasnya mengantarkan suami ke bandara untuk berangkat ke Pontianak. Nah, sehabis mengantar, pas di lampu merah mau keluar bandara, kok mobilnya tiba2 mati trus gak bisa dinyalain seperti klo pas Aki nya tekor.. Tapi rasa2 nya gak mungkin aki nya tekor, wong baru aja diganti. Akhirnya sesuai dengan firasat, klo diterusin gak bakal sampe rumah.. begitu mobilnya bisa nyala, putar balik ke arah pamularsih cari bengkel. Di jalan itu mobil udah hidup mati, hidup mati aja... wis... bingungnya setengah mati... mobil ini belum pernah nyusahin klo dibawa jalan... makanya jadi bingung.
Eh, sesampenya di bengkel Plat H, udah keburu tutup... hadeh... akhirnya putar balik lagi ke Carfix yang masih buka. Alhamdulillah, sampe depan bengkel carfix, mobilnya baru mogok lagi.
Langsung aja minta di cek in kenapa bisa mogok dan sekalian ganti oli plus tune up.
Setelah dibuka mesin nya... ternyata saudara-saudaraa..... tutup radiatornya gak ditutup rapat jadi airnya muncrat kemana2 dan alhasil, mesinnya jadi panas. Yakkk, baiklah, tersangka satu2 nya adalah suami tercinta yang sedang berada dalam pesawat.
Setelah bisa di konfirmasi, benarlah tersangkanya mengaku, katanya pas lagi ngisi air radiator, tiba2 Satria datang mengganggu, jadilah lupa dengan air radiator nya.
Tapi ya... Alhamdulillah...
Alhamdulillah... masih bisa sampe bengkel...
Alhamdulillah.. suami masih bisa sampai di Bandara dengan tepat waktu. coba klo mogok duluan, bisa gak jadi itu berangkat ke Pontianak
Alhamdulillah, mendadak aku jadi punya waktu untuk mengantar si corona tua buat tune up dan ganti oli.
Alhamdulillah, Allah masih sangat baik kepada kami....
Terima Kasih ya Allah...
Safiamita
Satu minggu ini si Adek sakit... Awalnya adalah panas dan gak mau makan. Pas diperiksa mulutnya, ternyata ada sariawannya. Ditunggu sampe 3 hari, panas nya adek gak turun2 dan masih gak mau makan. Diminumin obat pun susaaaah banget. Akhirnya di bawa ke dokter. Kata dokter sih radang. Kita juga sempet nanya, sepertinya geraham si Adek juga mau tumbuh. mungkin gak, panasnya itu karena mau tumbuh gigi? kata dokter sih bisa jadi, tapi gak akan panas banget. kemarin panas si Adek 39.5. klo panas karena tumbuh gigi paling 38.5.
Sekarang, panasnya udah turun, sariawannya udah sembuh tapi masih susah makan dan rewel. Klo lagi rewel trus sambil nunjuk pipi nya... Pas dibuka mulutnya, gusinya memang merah dan gigi gerahamnya baru muncul sedikit. Sampe sekarang kesimpulannya si Adek lagi sakit gigi... Semoga lekas sembuh ya, Nak.. dan kembali ceria seperti biasa lagi, aamiin...
Sekarang, panasnya udah turun, sariawannya udah sembuh tapi masih susah makan dan rewel. Klo lagi rewel trus sambil nunjuk pipi nya... Pas dibuka mulutnya, gusinya memang merah dan gigi gerahamnya baru muncul sedikit. Sampe sekarang kesimpulannya si Adek lagi sakit gigi... Semoga lekas sembuh ya, Nak.. dan kembali ceria seperti biasa lagi, aamiin...
Safiamita
Dua hari ini si Adek seneng banget pake sepatu barunya. mau diluar rumah, didalam rumah, sepatunya di pakai terus. Sepertinya dia suka banget sama sepatu barunya karena modelnya adalah mobil. "Pak bum bum", katanya. Selamat pakai sepatu baru ya, Dek. :)
Safiamita
Pake kacamata.. trus minta di foto.. ya itu lah si Adek sekarang, udah bisa gaya dan kamera minded, hehe...
Safiamita
Alhamdulillah, si Teteh sekarang sudah lancar membaca. Cuma kadang masih malas klo disuruh baca, capek katanya. Sekarang klo lagi naik mobil bareng, si teteh udah bisa baca iklan2 yang ada dijalan. Kemarin pas lewat di depan rumah yang mau dijual, si Teteh nyeletuk "dijual". Wah, teteh sekarang benar2 udah bisa baca ya. :)
Safiamita
Beberapa minggu yang lalu akhirnya Satria mau ikut berenang alias main air. Biasanya si Adek takut masuk ke air, di coba ajak masuk ke air langsung nangis2, tapi kali ini beda. Dia sendiri yang mau nyemplung ke air setelah liat kakak2 nya berenang. Malah gak mau naik dari air. Alhamdulillah pulang nya gak jadi flu karena kelamaan berendam.
Safiamita
Safiamita
Beberapa minggu belakangan ini Satria lagi getol2 nya ngajak naik motor. Klo beberapa waktu yang lalu sibuk ngajak naik mobil, sekarang dia beralih ke motor. Mulai dari ikut nganterin teteh nya sekolah, jemput tetehnya sekolah sampe antar jemput kakak2nya ngaji di sore hari. Belum lagi klo pas emaknya berangkat atau pulang kantor.. pasti merengek mau ikut. Motor yang udah masuk garasi pun harus keluar lagi. Biasanya ngajak muter-muter doang atau ke Alfamart belanja susu ultramilk atau roti. Hanya saja karena sekarang emaknya senin-kamis lembur terus sampe jam 6 sore, jadi acara jalan2 naik motornya gak bisa dilakukan lagi.
Safiamita
Dimanapun kita berada, akan selalu ada alasan untuk mengeluh
Tapi pada berbagai kejadian, ada banyak kesempatan juga untuk kita bersyukur.
Cobaan pada masing2 orang memang berbeda2. Ada orang yang diberi cobaan tentang masalah rejeki, ada yang masalah jodoh, ada yang masalah keluarga, dll. Namanya hidup pasti ada masalah. Kadang kita sering membandingkan hidup kita dengan orang lain, dan dari situlah muncul rasa iri bahwa sepertinya hidup orang lain itu lebih baik dari hidup kita.
Aku juga sering begitu...
Sederhana saja..contohnya : lihat teman yang punya ART yang baik, bukan main irinya karena saat ini lagi gak punya ART dirumah, semua jadi harus dikerjakan sendiri.. sudah capek di kantor, pulang masih juga harus mengerjakan pekerjaan rumah.
Tapi ya itu, namanya hidup pasti ada cobaannya. Mau dikeluhkan juga gak menyelesaikan masalah.
Kemarin ketika mengantar suami ke bandara, pulangnya melihat para buruh tani baru selesai memanen padi. Mereka sedang memasukkan batang2 padi yang selesai di potong ke karung2 untuk dibawa ke tempat penggilingan padi. Aku pikir, ternyata panjang ya proses untuk menghasilkan nasi agar tersedia di meja untuk dimakan. Memandang wajah buruh2 itu, terlihat mereka lelah, tapi rasanya gak ada yg mengeluh karena capek bekerja. Lalu membandingkan dengan diri sendiri...
Mereka yang bekerja lebih keras saja tidak mengeluh, kenapa aku yang diberi kehidupan yang harusnya lebih mudah dari mereka mudah mengeluh tentang hidup? Jadi malu rasanya....
Mungkin dengan begitu jadi diingatkan lagi untuk lebih bersyukur dan lebih peduli lagi pada orang lain.
Hidup tak selalu melihat keatas, harusnya lebih sering melihat kebawah sehingga menyadari bahwa Allah telah memberi yang terbaik untuk kita. Ini adalah peranan yang sudah sesuai dengan kapasitas kemampuan kita di dunia yang harus dijalankan sebaik-baiknya.
Safiamita
Klo dulu, si Adek senengnya leyeh2 di bouncer nya. Klo sekarang, karena udah tambah gede, santai2 nya di atas truk nya trus dikasih bantal belakangnya buat jadi sandaran.
Safiamita
Pintu Masuk Eco Green Park
Kolam Ikan Koi yang menyambut begitu memasuki kawasan Eco Green Park
Miniatur Candi yang ada di Indonesia
Koleksi Kupu-kupu
Jalan yang harus di lewati
Airpun bisa ber musik
Kawasan burung
Foto dengan burung-burung cantik yang dibiarkan bebas
Foto bersama Elang
Rumah Terbalik yang bisa dimasuki dan didalamnya cukup menarik
Kakak Menguji Kemampuannya
Burung merpati yang dilepas bebas
Taman Yang Asri
Simulator gempa yang ada disalah satu bangunan candi
Foto bersama badut sebelum pulang
Sebenarnya sudah lupa-lupa ingat klo diminta menjelaskan tentang eco green park ini karena sudah 2 berlalu sejak jalan2 kesana. Karena kesibukan, jadi belum sempet upload disini. Tempatnya asyik dan asri sekali. Kita benar2 berasa diajak kembali ke alam.
Kolam Ikan Koi yang menyambut begitu memasuki kawasan Eco Green Park
Miniatur Candi yang ada di Indonesia
Koleksi Kupu-kupu
Jalan yang harus di lewati
Airpun bisa ber musik
Kawasan burung
Foto dengan burung-burung cantik yang dibiarkan bebas
Foto bersama Elang
Rumah Terbalik yang bisa dimasuki dan didalamnya cukup menarik
Kakak Menguji Kemampuannya
Burung merpati yang dilepas bebas
Taman Yang Asri
Simulator gempa yang ada disalah satu bangunan candi
Foto bersama badut sebelum pulang
Sebenarnya sudah lupa-lupa ingat klo diminta menjelaskan tentang eco green park ini karena sudah 2 berlalu sejak jalan2 kesana. Karena kesibukan, jadi belum sempet upload disini. Tempatnya asyik dan asri sekali. Kita benar2 berasa diajak kembali ke alam.
Safiamita
aku memang masih harus banyak belajar...
belajar mengenalimu lebih baik
belajar memahami kenapa engkau begini
kenapa engkau seperti itu
belajar mengalahkan ego ku demi dirimu
belajar tentang apa yang sebenarnya ada dibenakmu
sehingga aku bisa mengerti dan menerima
ketika ada perbedaan diantara kita
sehingga aku bisa mengikuti apa
sebenarnya mau mu
kadang aku habis akal...
bingung bagaimana menghadapimu
sampai kapan harus terus begini?
aku memang tak sempurna...
tapi aku menginginkan mu jadi sempurna
kau harus lebih baik dari aku
aku ingin mengantarkanmu ke puncak yang tertinggi
yang mampu kau capai
Aku akan terus belajar dan belajar
agar kau tak tersakiti dan aku tak terluka lagi.
belajar mengenalimu lebih baik
belajar memahami kenapa engkau begini
kenapa engkau seperti itu
belajar mengalahkan ego ku demi dirimu
belajar tentang apa yang sebenarnya ada dibenakmu
sehingga aku bisa mengerti dan menerima
ketika ada perbedaan diantara kita
sehingga aku bisa mengikuti apa
sebenarnya mau mu
kadang aku habis akal...
bingung bagaimana menghadapimu
sampai kapan harus terus begini?
aku memang tak sempurna...
tapi aku menginginkan mu jadi sempurna
kau harus lebih baik dari aku
aku ingin mengantarkanmu ke puncak yang tertinggi
yang mampu kau capai
Aku akan terus belajar dan belajar
agar kau tak tersakiti dan aku tak terluka lagi.
Safiamita
3 Tahun yang lalu, saat pertama kali berkunjung ke Jatim Park I, pas mau pulang si Teteh ini sempat hilang. Umurnya waktu itu kurang lebih 2 tahun. Panik setengah mati ketika sadar si Teteh gak ada. Aku pikir si Teteh sama Ayahnya, dan si Ayah mikirnya si Teteh ikut Bunda nya. Ternyata si teteh main di sapu dan tempat sampah yang ada gak jauh dari tempat terakhir dia bersama kita. Alhamdulillah bisa ketemu... Gak kebayang klo ketika itu si Teteh bener2 hilang.. Tapi itu pengalaman yang berharga sekali, jangan pernah lengah sekalipun klo bawa anak kecil dikeramaian. dan sekarang, si teteh bisa tersenyum senang, berfoto ditempat dia ditemukan 3 tahun yang lalu.
Safiamita
Di suatu tempat ada gadis cilik bernama anisa atau
bisa dipanggil nisa. Dia hidup di rumah yang sederhana. Dia memiliki kakak
bernama alita juga bisa dipanggil lita. Mereka adalah anak yang berbeda. Kalau
alita adalah anak yang jahat dan sombong. Sedangkan anisa adalah anak yang baik
dan sopan.
Pada sore hari …
Keesokan harinya…
Nisa
sekolah di sd
03 lalu mendapat Teman bernama
tiara, permata, keyla, khesya dan
lisa. Lalu dia bermain. Mereka bermain
petak umpat. Mereka bermain dihalaman sekolah. Mula mula mereka memilih siapa
yang mengumpat dan siapa yang menjaga.
Akhirnya yang menjaga adalah Khesya. Dan yang mengumpat adalah Nisa, lisa,
tiara, keyla dan permata. Lalu Lisa mengumpat di belakang pohon. Nisa mengumpat
di bawah meja kantin. Tiara mengumpat di bawah kasur UKS. Permata mengumpat
di belakang kursi
keyla mengumpat di kelas
Lisa mengumpat
di bawah meja kelas lalu khesya
mencari tiara pun ketawan lalu
Teet…..
Bunyi bel masuk kelas.
Bu kania mengumumkan
kalau ada lomba
memasak . yang ikut adalah Nisa,
Putri, keyla, khesya, Lisa, Tiara, Permata, Pervella, Shireen, Inako, Mawar,
Chealsea, Daffa dan Ferdi.
Karya :
Safia Amita Khoirunnisa
Safiamita
Kau adalah pemimpin keluarga…
Kau selalu mencukupi kebutuhanku dan
keluargaku…
Kau selalu
mencari nafkah demi kepentinganku dan
keluargaku…
kau sangat tak
berputus asa….
Kau bagaikan
pensil yang menulis buku sampai habis,
tetapi tidak
pernah patah maupun dihapus…
tidak seperti
pensil yang selalu patah atau salah jika kutulis…
I Love U, DAD
Karya :
Safia Amita Khoirunnisa
Safiamita
Engkau berasal dari mata
Kau datang saat suasana sedih
Maupun saat suasana gembira
Engkau turun dari mataku
Perlahan menetes dari tubuhku
Menggambarkan
Mereka yang
sedang sengsara
Karya : Safia Amita
Khoirunnisa
Safiamita
Jam 06.00 aku bangun. Aku akan pergi ke
jogja. Aku menata baju. Aku akan tinggal di Jogja selama 2 hari.. Aku berangkat
ke Jogja bersama ayahku.Aku berangkat ke jogja pukul 07.00 dan sampai disana
pukul 11.00. Saat sampai di Jogja aku hanya bermain tablet milik ayahku. Disana
ada budhe dan pakdhe. Saat sorenya aku
menonton tangan tangan mungil. Lalu aku jalan jalan. Aku mencari tempat makan
tuk buka puasa. Dan pulang ke rumah eyang. Saat adzan Maghrib aku pergi untuk
makan. Aku makan sop daging sapi. Dan minumnya jus Jambu. Saat aku makan sop
daging sapinya ueeeenaaaaaak…. Sekali. Tapi sayangnya dagingnya dikiiiiiit
sekali. Karna dagingnya habis aku minta daging punya ayah.
Esok harinya…. Aku bangun pukul 03.35. aku
sahur dengan ayam. Diisi degan YKS ( yuk kita sahur ) di Trans TV. Setelah sahur
aku bermain tablet. Aku bermain make up \ make over. Aku sangat suka dengan
permainan itu siangnya dirumah eyang kedatangan mbak Hasna, Nafis, mbak Kiki
dan pakdhe. Lalu aku bermain tablet bersama Nafis.aku bermain make up \ make
over. Saat giliran Nafis, Nafis selalu memilih berwarna pink dan ungu. Sampai
sampai bulu matanyapun berwarna ungu. Sorenya aku pergi ke pantai. Aku pergi ke
pantai Glagah Indah, Yogya. Aku ke pantai bersama Mbak hasna, Mba Kiki, ayah
aku, mas Apit dan Nafis. Di pantai aku dan Nafis bermain pasir. Kalau mbak
Hasna dan Mbak Kiki hanya berfoto foto di pantai. Aku dan Nafis hanya bermain
pasir, karna tidak membawa baju ganti. Aku dan Nafis menggalih pasir. Saat
mnggalih pasir ada ombak yang sangat besar. Dan aku tidak menyadarinya. Tepat
dibelakangku ada batu yang sangat besar. Aku terjatuh dan hampir terseret ombak
itu. Lalu bajuku basah. Sandal sandalnya pun ikut terseret ombak. Untuk sempat
diambil. Sampai sampai jam milik Nafis hilang, karna ombak itu.
Pagi pagi aku dan keluargaku bangun tidur tepat pukul 05.00 pagi. Aku
dibangunkan oleh tanteku. Aku langsung menuju toilet untuk mandi. Selesai mandi
aku langsung berganti baju. Ayah, bunda, aku dan adik adikku memakai baju ungu.
Baju adikku yang bernama Alya, sama dengan baju yang dipakai adikku yang
bernama Nabila. Tapi hanya bajuku yang tidak sama dengan adik adiku. Lalu aku
berangkat menuju masjid untuk sholat ID ( idul fitri ). Aku akan ke masjid
agung
jawa tengah ( MAJT ).
Aku ke MAJT naik mobil. Mobilku bermerek Nissan Grand Livina. Saat sholat Id
berlangsung, adiku yang bernama satria bermain tissue. Ia menarik tissue sampai
habis. Lalu ia menyobeknya dan langsung menangis. Maklum masih berumur 1 tahun.
Setelah sholat id aku pulang kerumah. Di tengah jalan aku dan keluargaku
melihat bapak bapak di pinggir jalan. Saat sampai dirumah, aku bersalam salaman
dengan tetangga. Tapi aku telat karna di pintu keluar MAJT macet. Setelah
bersalim saliman aku makan opor ayam. Saat itu Bundaku ingat oleh bapak bapak
yang dipinggir jalan tadi. Lalu bunda dan ayahku memberi opor ayam kepadanya.
Tapi ia hanya berkata hmm…mmmm….mmm . ternyata ia orang gila. Malamnya aku membereskan
bajuku, untuk pergi ke Malang.
Paginya aku dan keluargaku bangun tidur tepat
pukul 06.00 dan aku dibangunkan lagi oleh tanteku. Dan langsung mandi dan
berganti baju. Aku memakai baju berwarna Orange, bergambar Angry birds.
Sekarang bajuku sama dengan baju adikku yang bernama Nabila. Dan sebaliknya
adikku yang bernama Alya yang berbeda.dan kami langsung berangkat. Kami
berangkat pukul 07.45 dan sampai di Surabaya pukul 15.00. kami langsung menuju
penginapan. Kami menginap di penginapan Surabaya. Yang lambangnya rumah dan
pohon miring. Kami mendapatkan kamar nomor 103 & 102. Aku, tante, kakek dan
nenek menempati kamar no 102 dan ayah, bunda, adikku yang bernama Nabila, Alya
dan Satria.
Esok harinya kami mandi dan berganti baju. Setelah
mandi dan ganti baju kami sarapan . kami sarapan dengan soto. dan langsung
berangkat ke Jatimpark 1. Kami membeli tiket berupa paket sakti . harga satu
paket sakti 150 ribu, jadi karna keluargaku ad 8 orang 150 x 8 = 1 juta 200.
Maksudnya paket sakti adalah 5 tempat wisata sekali bayar. Dan tidak boleh
dilepas selama 2 hari. Dan paket ini tahan air. Dan kami langsung masuk. Kami
bermain main. Kami sangat senang. Disana kami berenang, melihat lihat dll.
Sorenya kami pergi ke BNS. Sebelum masuk ke BNS. Kami makan terlebih dahulu di
Rumah sosis. Tepatnya ada di depan BNS. Disana sangat dingin. Di BNS kami ke taman
lampion dan melihat air mancur menari. Setelah ke BNS kami kembali ke hotel.
Sampai di hotel kami berganti baju dan langsung tidur.
Di
dalamnya banyak sekali hewan. Hewanya bermacam maca. Ada yang terancam punah. Disana
banyak sekali hewan hewan. Rasanya sepeti belajar, tapi menyenangkan.
Dan
akhirnya kami tiba di tempat bermain. Tapi sayangnya aku tidak bisa bermain,
karna tinggiku sudah melebihi 120 cm. lalu kami pergi ke pertunjukan hewan ada
anjing laut. Anjing lautnya bernama Willy dan Laro. Mereka sangat lucu. Mereka
juga bisa menari nari dengan indah. Mereka juga bisa berenang dengan lincah.
Siang harinya kami langsung ke Eco green. Sebelum
ke Eco green, kami makan terlebih dahulu. Kami menyewa E- bike. Harga sewanya
100 ribu rupiah. Lalu kami menaikinya. Kami berjalan jalan keliling Eco green.
Kami juga masuk di rumah terbalik. Didalamya semuanyapun terbalik. Ada rumah
kacanya juga. Ada Kotoran yang jatuh dari closet.
Setelah kerumah terbalik, aku
masuk ke Adventure River. Aku masuk kedalamnya. Dibawanya ada airnya. Aku harus
meloncat dari balok pertama dan balok lainnya. Aku slalu bertanya. Mas ini
goyang gak. Mas ini goyang gak. Sampai berberapa kali.dan ada balok yang
panjang. Balok itu goyang. Untung aku masih di bantu oleh penjaganya. Dan
akhirnya aku memutuskan untuk lewat jalan pintas.
Ternyata jalan
pintasnya ada, melewati jalan yang berbelok belok dan disemprot oleh air.
Berhuntung tanteku memanggilku dan aku tak jadi tersesat.
Selesai ke Eco green kami kembali ke hotel,
dan esok harinya langsung pulang ke Semarang…….
Karya :
Safia Amita Khoirunnisa
Safiamita
Beberapa waktu yang lalu sering terlibat dengan pembicaraan yang bertopik : naik haji.
Banyak teman2 yang sudah mendaftar untuk berangkat haji. Tapi ketika ditanya, ternyata orang tuanya belum berangkat haji. Menurut mereka, karena mereka yang mampu, jadi mereka yang duluan wajib berangkat, setelah itu mungkin baru mereka menabung lagi untuk memberangkatkan orang tuanya.
Klo menurut saya pribadi, sekali lagi ini hanya pendapat pribadi saya... alangkah baiknya kalau mendahulukan orang tua dulu untuk berangkat haji. Klo hitung-hitungan umur, mungkin kita masih punya peluang untuk hidup lebih lama dari mereka yang sudah tua. Biarlah mereka dulu yang berangkat, semoga setelah itu Allah berkenan untuk memanjangkan umur kita, melapangkan rejeki kita, dan memanggil kita untuk bisa berangkat ke tanah suci. Kebanyakan, kalau ditanya, hampir setiap orang tua ingin berangkat haji sebelum akhir hayat mereka, hanya mungkin terkendala biaya. Kalau dihitung2, biaya haji memang besar. Tapi coba dibandingkan dengan biaya orang tua merawat kita sampai kita bisa berhasil seperti sekarang, ditambah dengan kasih sayang mereka merawat kita sampai dewasa? Kita bisa berhasil sampai detik ini pun karena ada orang tua yang membuat kita seperti ini.. Rasanya biaya haji tidaklah sebanding dengan perjuangan mereka untuk kita, anak2 nya...
Jadi menurut saya tidak ada salahnya kita membuat orang tua kita termasuk kategori mampu menjalankan ibadah hadi dengan memampukan mereka untuk berangkat dari sisi biaya/finansial.
Mumpung orang tua masih ada, bahagiakanlah semampunya. Kalau nanti sudah gak ada, hanya doa yang bisa dikirimkan.
Safiamita
Kadang dalam bekerja, ada sesuatu yang gak ingin kita kerjakan, tapi harus dikerjakan karena itu adalah pekerjaan kita, walau kadang hati nurani protes gak ingin mengerjakannya. Tapi apa mau dikata, mengutip kata2 seorang teman, "kita ini hanyalah bagian kecil dari sistem yang ada". Ya.. benar.. Kita hanya salah satu mata rantai dari sistem ini.. bukan pula pembuat keputusan, hanya bagian dari yang melaksanakan tugas. Klo itu adalah memang menjadi tugas kita dan harus dilaksanakan, apa bisa menolak?
Secara sistem mungkin pekerjaan itu sudah benar, sudah pada jalan yang benar tapi kadang hati menolak untuk melakukannya karena alasan kemanusiaan, dsb.
Smoga apa yang dilakukan ini sudah benar dan tidak terkategori mendzolimi orang lain, aamiin...
Safiamita
Ada banyak hal di dunia ini yang kadang tidak ku mengerti...
kadang apa yang kupandang kurang baik, tapi di pertahankan oleh orang lain...
ada yang kupikir baik, tapi ditinggalkan oleh orang lain...
Termasuk juga dalam hal jodoh....
Mungkin karena aku sudah mengalami lebih dulu, jadi bisa mengatakan ini, walau juga gak bisa jadi patokan sebuah kebenaran.
Kami dibesarkan di lingkungan yang sangat menjunjung tinggi kepatuhan pada orang tua, termasuk juga dengan masalah yang diatas tadi. Ketika dulu datang seseorang yang kupandang agama nya baik, dan aku sudah menyiratkan bahwa aku setuju untuk dilamar, tapi ketika kusampaikan kepada Ibu, ternyata Ibu gak setuju.. alasan satu2 nya adalah karena ketika itu aku masih muda. Mungkin ketika itu aku kecewa, tapi apapun kata beliau akan aku turuti karena baktiku pada orang tua. Dan seiring perjalanan waktu ternyata Allah menggantikan seseorang itu dengan jodoh yang terbaik untukku, yaitu suami tercinta sekarang. Saat ini aku menyadari bahwa dia lah pilihan terbaik dari Allah yang bisa kudapatkan dari semua pria yang dulu datang untuk melamar. Dari semua sisi, dia adalah imam terbaik yangdiberika Allah untukku, untuk menjadi suami yangmenemani dunia dan akhiratku serta menjadi ayah terbaik untuk anak2 ku dan sekarang aku bersyukur dulu aku menuruti kata ibuku.
Dan kejadian itu terjadi lagi sekarang, ada seorang ibu, rekan kerja di kantor yang bercerita tentang anak gadisnya yang menjalin hubungan jarak jauh dengan seseorang di luar pulau. Si anak gadis sepertinya benar2 sudah jatuh cinta. Sang Pria juga sudah pernah datang ke rumah mereka untuk berkenalan dengan keluarga si Ibu tadi sekaligus berniat melamar. Tapi si Ibu secara halus menolak karena melihat si Pria sepertinya masih jauh dari kriteria yang dia harapkan untuk anak gadisnya... dan aku sendiri selalu percaya, bahwa seorang ibu pasti punya semacam indera ke enam untuk melihat pribadi seseorang apalagi yang berkaitan dengan jodoh anaknya. Si anak pun mendengar itu dan jadi ngambek dengan menelantarkan kuliahnya.
Ketika si Ibu bercerita dengan linangan air mata, aku jadi terenyuh... bagaimana kalau nanti kisah seperti ini juga terjadi padaku dan anak2 gadisku?
aku mengerti kekhawatiran si Ibu tentang pria seberang lautan itu... dengan pekerjaan yang belum tetap, kondisi keluarga si Pria yang tidak diketahui oleh si Ibu secara detil, bagaimana beliau bisa menyerahkan anak gadisnya?
Aku juga seorang ibu sekarang.. jadi aku bisa merasakan apa yang dia rasakan...
mungkin kalau aku masih seusia anaknya, yang ada dipikiranku adalah, kenapa harus dilarang? toh cinta sama cinta, harusnya di restui aja. Pasti menurut si anak gadis, si Pria adalah orang yang baik.
Ketika si Ibu berkata,,, dia hanya mengkhawatirkan hidup anaknya nanti bagaimana.. apalagi kalau nanti beliau sudah di panggil Ilahi.. Dia hanya ingin anak nya bahagia, tidak menderita setelah menikah. Aku pun ikut berurai air mata mendengarnya....
Si Ibu berharap si anak bisa mandiri dulu dengan hidupnya, tidak tergantung sepenuhnya pada suami, jadi suatu ketika bila terjadi sesuatu pada rumah tangga anaknya, dia masih bisa tetap hidup dengan baik.
Aku pikir tidak ada yang salah dengan kekawatiran si Ibu....
Apalagi kata si Ibu, anak perempuannya adalah anak yang tertutup, dia khawatir kalau setelah menikah lalu dibawa keseberang pulau, kemudian terjadi apa-apa, si anak tidak akan pernah bercerita pada nya dan hanya dipendam sendiri.
Aku hanya berpikir, sebesar itu lah kasih sayang seorang Ibu yang sudah melahirkan, membesarkan dan merawat si anak seumur hidup anak tersebut, tapi ketika si anak jatuh cinta dengan seorang pria yang baru saja ditemui nya 1 atau 2 tahun terakhir, sang ibunda tiba2 saja disingkirkan dari hatinya.
Ya... aku hanya bisa berkata agar si Ibu bersabar dan banyak berdoa kepada Allah... semoga segera diberikan jalan yang terbaik.
Tapi pesan ku kepada semua anak yang membaca tulisan ini, jangan lupakan kasih sayang orang tua yang telah merawat kita dari dalam rahim sampai besar hanya karena cinta kepada seseorang yang baru kita kenal lalu kita sudah merasa kita tidak bisa hidup tanpa dia. kalau memang begitu, selama hidup kita sebelum kita mengenal dia, kenapa kita bisa hidup? kita bisa hidup karena kasih sayang orang tua, karena ibu yang bertaruh nyawa melahirkan kita, menahan rasa sakitnya agar kita bisa melihat dunia, memberikan air susunya selama dua tahun supaya kita tak kelaparan. menyuapi dengan tangan mereka, menjaga kita, rela tidak tidur ketika kita sakit, bekerja keras mencari uang agar segala kebutuhan kita terpenuhi. Tak akan pernah cukup emas dan uang didunia ini untuk membalas semua jasa mereka. Lalu, apa salahnya jika kita sedikit mendengarkan mereka?
Mereka hanya menginginkan kebaikan untuk kita, anak-anak mereka. Ridho mereka, ridho Allah juga...
smoga kita bisa selalu membahagiakan orang tua, bersikap patuh dan taat kepada mereka selama itu dalam kebaikan dan syar'i. Smoga Allah membalas segala kebaikan mereka untuk kita anak-anaknya dengan ampunan dan surga-Nya, aamiiin...
Safiamita
Penyakit langganannya satria adalah panas, batuk, pilek dan diare. Biasanya penyakit2 ini datangnya berurutan, sering sekali mengunjungi si bungsu ini.. aku belum menemukan penyebabnya.. padahal makanan si adek masih bikin sendiri, bukan makanan instan atau beli diluar.
Klo dokternya sih mengindikasikan dari air minum.. karena sekarang semua memakai air mineral yang prosesnya tanpa di masak terlebih dulu, beberapa bulan yang lalu aku masih belum percaya, tapi sekarang sudah mulai goyah.. apa karena air mineralnya palsu ya? Pdhl sudah beli yg merek terkenal. Nantilah kita telusuri lagi, klo perlu biar yakin asli,beli dari agennya lsg aja atau air minum buat si adek memang harus di masak dulu. Yang jelas ini lah obat2 yang setia menemani ketika si adek sakit.
Klo panas, kita selalu sedia sanmol drop. Aku lebih cenderung ke parasetamol dibanding ibuprofen, kakaknya juga alergi sama ibuprofen jadi masih setia dengan sanmol.
Kalau batuk pilek, sampai dengan umur satu tahun ini blm pernah coba obat bebas kecuali dari dokter, tapi klo batuk pilek aja, jarang banget pergi ke dokter. Paling dikasih minum yang banyak sama makannya lebih diperhatiin aja.
Nah, klo diare ini kita biasanya lebih waspada. Klo selama diare, si anak masih ceria, masih main, gak dehidrasi biasanya masih santai. Tapi klo udah terlihat lemas biasanya langsung angkut ke dokter. Klo diare, yang paling sering diberikan adalah lacto b. Lacto b ini bukan obat, hanya bakteri baik alias lacto basilus jadi masih aman diberikan pada anak untuk memperbaiki pencernaannya, biasanya kita kasih 3 kali sehari.
Biasanya sih cukup manjur, alhamdulillah. Kita itu paling males ke dokter kecuali terpaksa. Bukan apa2, klo sakitnya masih biasa, mending ditanganin dengan telaten aja pake obat biasa atau makan dan minumnya yang lebih diperhatiin karena klo ke dokterpun ngasih obat ke anaknya juga susah apalagi klo dikasih antibiotik lagi. Gak jarang juga ngasihnya puyer, si anak di cekok obat malah muntah2, yang stres emaknya apalagi klo ada antibiotik, berarti itu obat harus diminum sampai habis. Jadi, klo kondisi anak masih tidak mengkhawatirkan, kita masih mencoba dengan memberikan asupan makan minum yang lebih atau obat2 diatas tadi. Yang jelas, lacto B buat kita sangat membantu ketika anak diare, walaupun gak sreta merta langsung menghentikan diare anak, biasanya butuh waktu 1-2 hari baru diarenya berhenti. klo si Adek diare, diberi air minum yang lebih banyak biar gak dehidrasi, susu formulanya juga dihentikan dulu, sering-sering disuapin makan bubur dan buah yang bisa membantu pencernaannya seperti pisang. Alhamdulillah, episode sakit bulan juli ini bisa dilewati, sekarang si Adek sudah kembali ceria lagi.
Safiamita
Mungkin sudah saatnya harus melepaskan semua rasa marah, rasa benci, kesal, dan kecewa yang sudah tertumpuk selama ini...
Agar ada sedikit ruang kosong di dalam hati sehingga bisa menjadi lebih tenang.
Tidak tenggelam dalam kekalutan dan rasa marah.
Karena rasa2 nya itu adalah satu2 nya cara yang terbaik untuk saat ini.
Karena saya tidak bisa merubah orang lain yang arogan menjadi rendah hati, saya tidak bisa merubah orang yang pengecut menjadi pemberani, saya tidak bisa mengubah orang yang plin plan menjadi tegas, karena saya hanya berkuasa atas hati dan pikiran saya sendiri, maka satu2 nya hal yang bisa saya rubah adalah hati dan pikiran saya. Karena ruang di hati dan pikiran saya sepertinya sudah overload untuk bisa menyimpan semua rasa ini, maka biarlah saya putuskan untuk melepaskan semuanya, untuk memaafkan, untuk memaklumi, untuk bisa menerima, untuk mengosongkan ruang hati dari hal2 yang pernah terjadi dan menyakiti saya agar memori itu tidak perlu saya ulang dipikiran saya dan akan menyakiti saya berkali2 di masa depan.
Smoga saya bisa melakukannya, aamiin...
Safiamita
Dua hari ini saya belajar tentang 2 hal sekaligus...
Kemarin saya belajar tentang rejeki yang tiba2 datang dan hari ini saya belajar bahwa yang saya kira rejeki saya itu bukanlah rejeki saya...
Seperti datangnya yang tiba2, diambilnya pun sekarang tiba2.
Saya sih gak apa2 dengan rejeki itu hanya cara mengambilnya saja yang bikin saya kaget.
Ya sudah.. seperti kata suami, diikhlaskan saja...
Diniatlan sebagai shodaqoh pada orang2 yang lebih mampu dari saya.
Smoga itu menjadi amal ibadah saya.
Smoga ada hikmah dibalik semua ini...
Smoga Allah mengganti semuanya dengan yang lebih baik lagi, aamiin...
Banyak doa yang teriring akhir2 ini dan rasanya saya mulai lelah menghadapi semuanya...
Safiamita
Aku benci ketidaktegasan
Aku benci inkosistensi
Aku benci plin plan
Aku benci kelabilan
Semua itu hanya akan membawa kemudharatan
Untuk diri sendiri
Umtuk orang-orang di sekitar
Beranilah untuk memutuskan
Lalu jalani dan bertanggung jawab atas segala yang diputuskan
Bagiku itulah manusia sejati
Bukan yang selalu tenggelam dalam kebimbangan, terombang ambing dalam keraguan.
Dan saat ini aku sudah sampai pada tahap jenuh dengan semua itu.
Aku benci inkosistensi
Aku benci plin plan
Aku benci kelabilan
Semua itu hanya akan membawa kemudharatan
Untuk diri sendiri
Umtuk orang-orang di sekitar
Beranilah untuk memutuskan
Lalu jalani dan bertanggung jawab atas segala yang diputuskan
Bagiku itulah manusia sejati
Bukan yang selalu tenggelam dalam kebimbangan, terombang ambing dalam keraguan.
Dan saat ini aku sudah sampai pada tahap jenuh dengan semua itu.
Safiamita
Dalam hati selalu bertanya.. kenapa dipertemukan oleh Tuhan dengan orang-orang yang njelimet?
Pemikiran mereka yang nyeleneh, cenderung mau menang sendiri, memikirkan kepentingan pribadi, kata singkatnya adalah : egois sehingga dampaknya adalah menyusahkan orang lain.
Masih belum habis pikir sampai sekarang.....
Tapi kata sang Suami, begitulah hidup.. kita dipertemukan dengan orang2 yang punya karakter masing2, pribadi2 unik yang kadang menyenangkan atau kadang menyebalkan.
Mungkin sekarang Allah sedang memasukkan saya kedalam 'diklat' untuk sabar menghadapi orang-orang yang begitu, mungkin nanti ketika lulus dari 'diklat' ini, saya bisa menjadi orang yang lebih baik lagi. Semoga masih bisa bersabar dan menemukan solusi gimana caranya menghadapi orang2 seperti itu walaupun rasanya sudah capek hati.... #take a deep breath.
Safiamita
Baru nemu foto2 ini. Pas ke pontianak beberapa bulan yang lalu kita gak melewatkan buat nyicipin buah durian. Di sepanjang jalan teuku umar Pontianak, kita bisa menemukan para penjual durian. Harganya bervariasi, mulai dari Rp. 5.000 - 30.000-an. Ukuran buahnya kecil2 tapi isinya padat alias banyak. Daging buahnya juga lumayan tebal. Enak lah pokoknya :)