Sebenarnya sudah dari setahun lalu berpikir untuk mulai belajar berinvestasi reksadana. Walau hal itu adalah hal yang asing dan belum di kenal seperti mengenal kebun emas atau gadai emas.
Tapi semua kan tetap butuh langkah pertama, klo gak mulai melangkah mana bisa tau...
Akhirnya minggu lalu nekat juga buat mencoba, setelah malam sebelumnya begadang sampe jam 12 malam buat browsing mengumpulkan informasi tentang reksadana dalam rangka menguatkan tekad untuk memulai langkah pertama ini. Setelah banyak baca, menjadi lebih tertarik lagi karena ternyata untuk mulai invest , kita hanya butuh 100 rb perbulan. Apa lagi bisa auto debit dari rekening bank yang kita punya. Secara, kita adalah orang yang sangat cinta kepraktisan. Males banget klo harus bolak balik ke suatu tempat untuk urusan yg sama. Nah, setauku, yang punya program auto invest reksadana ini ada 2 bank, yaitu bank mandiri dan bank commonwealth. Bedanya, klo mandiri, ketika kita buka pertama dan kita mau beli lagi reksadana yang sudah kita pilih (top up) sepertinya kita tetap harus ke bank nya juga buat beli, klo Commonwealth, atas reksadana yang udah kita auto invest, kita bisa beli (top up) lewat internet banking. Asyik kan? semua serba mudah dan praktis.
Jadilah langkah pertama kita ke bank mandiri dulu karena udah punya tabungan disana, jadi kan harusnya gak repot harus buka tabungan lagi. Tapi kemarin antrian bank mandiri ruameee banget deh. Gak betah disana, akhirnya meluncur ke bank commonweath walau pun harus mencari2 dulu alamatnya dimana, dan akhirnya ketemu juga. Di Jl. Gajah Mada No. 112A, Semarang Jawa Tengah Phone: (024) 3541106. Fax : (024) 354 5832, tepatnya di depan Restoran Super Penyet. Hadeeh.. padahal saban hari lewat situ klo mau berangkat ke kantor, tapi gak penah merhatiin klo ada bank commonweatlh disitu.
Nah, Syarat untuk dapat berselancar di dunia reksadana ini adalah dana, KTP dan NPWP asli, bukan fotokopi. Setelah diverifikasi sama petugas bank nanti baru difotokopi sama mereka, karena katanya mbak cust. service di commonwealth, NPWP adalah syarat mutlak dari Bapepam untuk bisa memasuki dunia reksadana. Klo udah punya itu, bisa deh daftar trus ikut program auto investnya. Kemarin saya langsung pilih pasar saham, yang high return high risk. Aku pikir, nothing to lose lah dengan uang 100 ribu per bulan. Gak akan sampai mengganggu keuangan keluarga, lagian niat invest di reksadana ini untuk jangka panjang, bukan untuk spekulasi jangka pendek. Reksadana yang diambil pun tentu saja yang syariah aja, biar lebih tenang.
Sekarang, tiap bulan tinggal tranfer aja ke bank commwealthnya untuk auto invest itu. Smoga bisa segera top up buat nambah2 tabungan deh, aamiin...
Update :
ini sy sertakan juga klo ada yang pingin hitung2an yang sesuai dengan tujuan kita dalam memilih reksadana. Ada web yang menarik.
http://tujuanloapa.qmfinancial.com/ disini kita bisa menghitung, berapa yang kira2 kita butuhkan dan berapa yang perlu kita siapkan untuk : dana darurat, dana pendidikan, dana pensiun dan proteksi yang bisa kita siapkan salah satunya dengan memilih produk reksadana.