Safiamita

Brak bruk brak. Bunyi suara koper berjatuhan. Saat itu aku mencari koper yang akan ku gunakan besok. Besok aku akan  ke rumah eyang. Yang tepatnya di jogja. Setelah kutemakan koper untuk besok. Aku memilih baju yang ku bawa besok. Eh yang memilih tanteku. Bukan aku. Kalau aku yang memilih bajuku sendiri.nanti lemari bajuku akan berantakan. Karna aku tidak pandai memilih.
Huh. aku bangun dari tidurku yang lelah. Lalu aku keluar dari kamar ayah dan bundaku. Sebenarnya dari dulu, saat aku pindah dari jatingaleh ke sini. Aku selalu tidur di kamar Ayah dan bundaku. Walaupun sudah punya kamar sendiri. Hanya kadang saja aku tidur dikamarku. Itupun kalau bersih. Saat diluar kamar, sangat sepi. TV belum menyala, baju belum disiapkan, apalagi sarapan pagi. Semuua adikku belum bangun. Aku sangat senang sekali  karna, aku bisa memindah mindahkan channel TV yang kusuka.
Sekitar jam 8 pagi aku akan berangkat ke jogja. Aku kesana naik mobilku yang bermerek Grand livina. Dan kesana bersama Ayah, bunda, tante, Aku, adikku yang bernama Nabila, Alya dan  satria. sedangkan Nenek dan Kakekku tidak ikut, karna nanti kecapekan. Stelah naik mobil kami mengatur tempat duduk. Ayah menyetir di sebelah kanan sedangkan di sebelah kirinya ada bunda dan dek Satria yang di pangku bunda. Kalau adikku Nabila dan alya di belakang bersama tante. Dan aku di paling belakang bersama barang barang.walau bersama barang barang, tempat ku yang paling luas daripada Ayah, bunda, tante, Aku, adikku yang bernama Nabila, Alya dan  satria. dan paling enaknya aku mendapat bantal dan guling.
Di tengah jalan aku di suruh bunda membuka harga kue. Kue itu untuk eyang. Kalau ada harganya pasti tidak sopan. Dan aku melihat pohon karet yang sangat indah yang pernah kulihat. Tetapi kalau malam pasti sangat gelap. Karna hanya ada berberapa lampu saja. Tidak seperti di simpang lima. Karna melihat pemandangan sekitar aku ter hypnotis sehingga tertidur. Tetapi tidak seperti di TV .
Sampai di Magelang aku terbangun. Dan tidak lama lagi akan sampai dijogja. Saat masuk kawasan jogja kami menyyempatkan makan di mang egking jogja. Di sana suasananya seperti di kampung laut, tanjung laut, tepi laut, dll. Jadi ada pondok kecil yang di atas air. Dan di sana ada ikan yang sangat banyak. Jika diberi makan ikan itu berdatangan. Sehingga kami membeli 3 plastik pakan ikan. Disitu ada beribu ikan. Adikku dek satria paling senang sendiri. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke rumah eyang di jl. Jambu II.
Sampai di rumah eyang , kami salim pada eyang. Di rumah eyang sejuk. Tapi kalau pagi saja. Siangnya sama saja seperti di semarang. Setelah itu kami asyik bermain tablet. Malamnya kami tidur. Aku,, ayah , bunda, dek satria tidur di depan TV . kalau Tante, yayak, bila tidur di kamar. Sebelum tidur kami memakai autan terlbih dahulu. Agar tidak dihinggapi nyamuk.
Lagu merusak telingaku. Aku bangun dari tidurku. Itu masih jam 4 pagi. Belum waktunya aku bangun. Aku tidak bisa tidur. Lalu adikku menangis dan berlari menuju kamar. Aku memulai memaksa memejamkan mataku. Akhirnya tertidur juga. Paginya aku bangun jam 6 pagi. Ini baru saatnya aku bangun. Aku mandi. Airnya sangat dingin. Aku jadi tidak shampoan. Tetapi tetap sikat gigi.
Aku berangkat ke kids fun. Di sana banyak permainan. Aku hampir mencoba semua mainan disana. Sampai sampai aku bermain bom bom car 5 kali. Setelah ke kids fun kami ke pantai glagah indah jogja. Lalu pulang ke rumah eyang. Esok harinya eyang merapikan halaman rumah. Banya sekali tanaman yang subur. Setelah eyang selesai merapikan tanaman. Kami berpamitan pada eyang untuk pulang .

Karya Safia Amita Khoirunnisa
Safiamita




Anak-anak klo sedang mengunjungi Eyang nya di Wates, tujuan berikutnya pasti pantai. Senang banget main di Pantai. Kali ini mainnya ke pantai Glagah dan gak pake basah2an. Main pasir aja di Pantai. Satria kali ini juga udah bisa ikut main. Di Blog ini banyak juga foto2 hasil jepretannya si Tante yang rajin banget mengabadikan momen2 ponakan2 nya. Termasuk foto2 ini... Makasiih yaaa....

Safiamita

Adek suka banget sama kacamata barunya, betah dia pake nya. Tapi sayang gak bertahan lama, 
Tangan nya Adek terlalu kreatif jadi gagang kacamatanya otomatis patah begitu dipegang si Adek. Untung udah difoto duluan jadi masih ada kenang-kenangannya. ^_^
Safiamita

Hari senin kemarin, pulang kantor, baru masuk pagar rumah, itu anak 3 sudah menyongsong di pintu trus laporan dengan gembiranya klo tadi pas pulang ngaji mereka di bolehin sama Tante nya main hujan-hujanan. Secara ini baru pertama kali, jadi senangnya minta ampun, mendapatkan kebebasan, hehe...
Smoga setelah ini gak ada yang sakit atau flu ya, Nak.
Safiamita

Kita itu paling males dengan yang namanya antri, klo bisa bayar lewat ATM atau sms banking pasti milih lewat situ. Beberapa bulan ini, bayar PDAM sudah bisa lewat ATM Mandiri tapi pake sms banking blm bisa kayaknya jadi sekarang kita bayar PDAM Semarang lewat ATM Mandiri aja. Itu langkah2 nya ada di foto diatas.
Label: 2 komentar | | edit post
Safiamita

Ini kali kedua Mbak Nabila mengunjungi dokter gigi. Beberapa bulan lalu ke dokter gigi karena mengeluh giginya sakit jadi gak bisa makan. Kali ini Bundanya yang setengah memaksa supaya si Mbak pergi ke Dokter gigi karena ada beberapa giginya yang udah goyang tapi blm tanggal juga padahal gigi baru sudah tumbuh. Dia sih ragu2 karena masih takut klo sakit, tapi akhirnya mau pergi juga. 
Kita pikir yang bakal dicabut itu cuma satu, ternyata setelah di cek sama dokternya, ada 3 gigi yang sudah tumbuh dibelakang gigi susunya, akhirnya jadilah 3 gigi susunya dicabut.
Klo itungannya sih, Nabila emang agak telat tanggal giginya. Kakak Mita dulu umur 6 tahun udah mulai pada ompong giginya, klo Mbak Nabila, umur 7 tahun giginya baru ada 1 yang tanggal ditambah 3 yang dicabut di dokter gigi. Padahal gigi nya Mbak Nabila itu udah pada rusak dan tinggal separuh2 kayak terkikis gitu, mungkin karena dia penggemar berat minum susu dan makannya juga pake gigi depan, bukan gigi geraham jadi gerahammya juga rusak karena gak dipake.   
Pas pulang kerumah dan ditanya, "sakit gak cabut gigi, Bil?", jawabnya "gak sakit kok, Nda. Cuma sakit sedikit."
Alhamdulillah...
Tapi jadinya si Mbak masuk sekolah setelah libur semester dengan gigi yang ompong, hehe...
Biaya cabut gigi susunya Mbak Nabila Rp. 70.000,- per gigi
Klo dulu pas kita sakit gigi, biaya satu cabut gigi dewasa Rp. 150.000,- per gigi.
Saran dokternya ya berkunjung secara rutin kesana setiap 6 bulan untuk perawatan gigi nya.
Siip Pak Dokter, yang penting Mbak Nabila nya udah gak takut ke Dokter gigi. 
Makasiih Pak Dokter atas bantuannya.  
Safiamita
Peroyaan itu apa hayooo?
Seumur hidup baru sekali dengernya ketika mengurus pelunasan KPR di Bank Mandiri beberapa waktu yang lalu.
Ketika kita mengambil sertifikat tanah yang diagunkan, kita disuruh sama pihak banknya untuk mengurus peroyaan ke BPN Semarang atas Akta yang diagunkan itu.

Baiklah, mari kita berbagi pengalaman dalam mengurus peroyaan ini ke BPN.
Pertama, ketika itu kita tanya dulu ke pihak banknya, ngurusnya susah gak tho di BPN? kita kan blm pernah menginjakkan kaki ke BPN. Katanya gak susah kok, tinggal memenuhi syarat2 nya, masukin berkasnya ke BPN dan bayar Rp. 50.000 aja. Kita juga sudah dibekali surat keterangan peroyaan dari banknya.

Pengertian Roya secara umum adalah pencoretan Hak Tanggungan yang melekat pada buku tanah yang menjadi objek Hak Tanggungan, karena hapusnya Hak Tanggungan yang membebani atas tanah. Permohonan Roya diajukan kepada instansi yang berwenang yaitu Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Karena saat itu masih jam 10 pagi, saya dan suami coba langsung ke BPN Semarang di Jl. Kimangunsarkoro No. 23  Semarang, no telp. 024 8316594 – 8415585. Tapi  ternyata loket antrian sudah tutup, mungkin karena itu hari jumat. Akhirnya kita mengambil syarat2 nya aja. Ketika masuk ke kantor BPN semarang, didepan itu ada semacam koperasi atau tempat fotokopi. minta formulirnya disitu, biasanya formulirnya dikasih beserta map nya. kita tinggal ganti biaya map nya aja, kata suami sih Rp. 2.000 klo formulirnya gratis trus tinggal mengisi formulir dan melengkapi syarat2 nya.

Karena Suami harus ke Pontianak, jadi kita mewakilkan kepada sang Adek untuk mengurusnya hari senin berikutnya. 
Klo tidak mengurus langsung berarti syarat nya bertambah surat kuasa yang bermaterai. di depan itu juga sudah disediakan surat kuasa nya kita tinggal mengisi aja. 

Syarat peroyaan :
1. KTP asli atau fotokopi KTP yang dilegalisir sama pihak kelurahan
2. Fotokopi KTP
3. Surat Permohonan 
4. Sertifikat tanah asli
5. Sertifikat tanggungan asli
6. Surat keterangan peroyaan dari Bank
7. Map permohonan peroyaan (dari hasil beli tadi, warnanya merah muda)

Klo mau ngurus sendiri, mending ke BPN nya datang pagi2 aja sebelum jam 8 klo bisa. karena BPN semarang itu lumayan rame, bisa 100-200 berkas yang masuk sehari. Setelah dapat nomor antrian, tinggal menunggu dipanggil, kata si Adek yang ngurusin nanti setelah dipanggil trus disuruh nunggu lagi buat pengecekan, setelah di cek trus ke loket untuk bayar biaya nya (resmi ya) Rp. 50.000 nanti dari situ dikasih tanda terima dan tanggal kapan jadi nya. Prosedurnya adalah 7 hari kerja. Peroyaan kita kemarin selesai tepat waktu tanggal 31 Desember 2013. Pas si Adek ngambil juga diminta surat kuasa yang bermaterai. Yang dikembalikan ke kita adalah sertifikat tanahnya aja beserta KTP asli harusnya ya... kemarin kita hanya pake fotokopi KTP yang dilegalisir sama pihak kelurahan  karena KTP asli dibawa suami ke Pontianak. 

Hehe.. ini nyeritaiinnya juga sambil tanya2 ke suami dan Adek, karena gak ngerjainnya sendiri tapi pingin banget cerita. Soalnya, ternyata ngurus nya gampang banget sepanjang syarat2 nya lengkap dan murah cuma Rp. 50.000. Ada temen cerita yang menggunakan jasa n*t*r*s untuk mengurusi peroyaan sertifikat tanahnya habisnya Rp. 750.000 kan jauh banget bedanya.... 

Kalau mau meluangkan waktu sedikit saja, kita bisa berhemat banyak. intinya sih itu. ^_^


Safiamita
Sebenarnya kita paling gak suka berhutang. Pertama kali berhutang ke bank ya, saat mau ambil rumah, november 2008 karena mikirnya klo mau beli rumah dengan nabung dulu, pasti bakal tergerus inflasi dan harga rumah sudah tambah mahal. Akhirnya memutuskan mengambil KPR Mandiri. Kenapa mengambil KPR mandiri ? karena KPR mandiri bisa dilunasi sebagian setelah satu tahun angsuran berjalan. 
Waktu itu bunga nya tinggi banget lah, gak ada promo2 seperti sekarang. Angsuran pertama langsung kena bunga 13 % lebih. Angsuran pokok 700 ribu, bunga nya bisa sampe 2 juta lebih karena pake bunga efektif.
Triknya kita mempercepat pelunasan KPR nya ya dengan pelunasan sebagian itu.

Misal hitungan kasarnya gini ya :
Hutang : 100.000.000 untuk 10 tahun
Perbulan angsuran : 1.000.000
Tahun pertama : Pokok  : 100.000
                         bunga   : 900.000

ditahun kedua, kita sudah bisa melunasi sebagian hutang minimal 10 % dari pokok hutang.
Misal ditahun kedua, pokok hutang : 98.800.000 (100.000.000- (100.000*12)
jadi kita bisa melunasi minimal Rp. 9.880.000 (10%*  98.800.000)
dan itu langsung mengurangi pokok nya saja tanpa menghitung bunganya.
jadi ketika kita bayar Rp. 9.880.000 ditahun kedua, pokok hutang kita akan langsung berkurang (98.800.000-9.880.000) menjadi 88.920.000. nanti bunga berikutnya dihitung dari 88.920.000 itu. 
Lumayan kan, bisa menghemat bunga nya. 

Dengan pelunasan sebagian ini, hutang kita yang harusnya lunas dalam 10 tahun bisa lunas dalam 5 tahun. 
Alhamdulillah....
Related Posts with Thumbnails

Galeri