Alhamdulillah, setelah terakhir UPKP diselenggarakan tahun 2011 kemarin, tahun ini UPKP diadakan lagi. UPKP adalah sarana untuk pegawai lulusan D1 dan D3 di lingkungan Kemenkeu untuk menyesuaikan kepangkatan. Lumayan banget klo bisa ikut UPKP ini, bisa hemat beberapa tahun untuk bisa naik pangkat ke IIIa. Klo saya dulu, hemat 4 tahun. Harusnya tahun 2012 baru naik ke II d, tapi dengan lulus UPKP bisa langsung naik ke IIIa.
Ok, lah, sekarang mari bahas tips biar bisa lulus UPKP.
Tentu saja yang pertama di kencengin adalah : DOA.
Gak ada sesuatu pun di dunia ini yang luput dari campur tangan- Nya. Jadi memintalah pada-Nya.
Yang kedua adalah berusaha dalam bentuk belajar yang serius.
Tahun ini materi yang diujikan sedikit berbeda dengan yang diujikan 3 tahun yang lalu.
Untuk TPA dan Psikotes masih sama.
Kalau untuk TPA dan psikotes, kuncinya adalah latihan, ada banyak contoh2 soal TPA yang dijual di toko buku, atau klo saya dulu belajarnya dari buku bunga rampai, buku soal2 STAN. TPA nya mirip2 dengan yang ada dibunga rampai itu. Klo psikotes, biasa lah.. ada tes pauli, tes padanan kata, tes gambar pohon, gambar orang, dan meneruskan gambar yang ada di 8 kotak, dll. Kuncinya ya latihan, makin banyak latihan, makin terbiasa dengan soal2 nya, makin gampang jawabnya. Klo masalah gambar menggambar, sudah bisa di konsep dulu nanti kita mau gambar apa. Ada banyak contohnya di internet.
Klo soal materi ujian yang lain, menurut pengalaman saya, soal2 yang diujikan di UPKP gak ada yang meleset dari buku panduannya, jadi klo saya dulu belajar full dari buku panduannya sampe hal2 yang detil karena klo dulu, soalnya dari situ semua. Asal kita baca berulang2 dan teliti, insyaAllah bisa jawab.
Kayaknya dulu itu aja yang dilakukan dan alhamdulillah bisa lulus langsung di tahap 1, gak perlu mengulang.
Oh ya, klo aturannya masih sama kayak UPKP dulu, kita diberi kesempatan 3 kali untuk ikut ujian. Yang pertama adalah yang ujian sekarang, nanti setelah pengumuman kelulusan, klo belum lulus di semua mata ujian, beberapa bulan setelah itu diadakan ujian ulang periode ke 2, tapi klo dulu ujian ulang ini kecuali TPA dan psikotes. Nah, ujian ketiga atau terakhir yang bisa kita ikuti adalah bareng sama ujian UPKP berikutnya (yang bukan ujian ulang). Nanti yang gak lulus TPA dan psikotes baru bisa ikut pada saat itu karena TPA dan psikotes cuma diadakan setahun sekali, jadi usahakan TPA dan psikotes lulus dulu. Untuk Tes Psikotes dan TPA yang terpenting adalah kondisi kita harus fit, harus sehat, jadi bisa konsentrasi penuh. Karena kayak tes pauli gitu, sebenernya gampang, tinggal jumlah2 aja, tapi klo gak fit jadinya nanti gak konsentrasi. Trus jangan terpaku pada satu soal, gak bisa ya lewatin dulu aja karena kita berpacu dengan waktu yang terbatas. klo dari yang saya baca, tiap soal nilainya sama. Jadi klo kita lemah di matematika, perkuat aja di penalaran atau kemampuan verbal nya.
Oh ya, klo aturannya masih sama kayak UPKP dulu, kita diberi kesempatan 3 kali untuk ikut ujian. Yang pertama adalah yang ujian sekarang, nanti setelah pengumuman kelulusan, klo belum lulus di semua mata ujian, beberapa bulan setelah itu diadakan ujian ulang periode ke 2, tapi klo dulu ujian ulang ini kecuali TPA dan psikotes. Nah, ujian ketiga atau terakhir yang bisa kita ikuti adalah bareng sama ujian UPKP berikutnya (yang bukan ujian ulang). Nanti yang gak lulus TPA dan psikotes baru bisa ikut pada saat itu karena TPA dan psikotes cuma diadakan setahun sekali, jadi usahakan TPA dan psikotes lulus dulu. Untuk Tes Psikotes dan TPA yang terpenting adalah kondisi kita harus fit, harus sehat, jadi bisa konsentrasi penuh. Karena kayak tes pauli gitu, sebenernya gampang, tinggal jumlah2 aja, tapi klo gak fit jadinya nanti gak konsentrasi. Trus jangan terpaku pada satu soal, gak bisa ya lewatin dulu aja karena kita berpacu dengan waktu yang terbatas. klo dari yang saya baca, tiap soal nilainya sama. Jadi klo kita lemah di matematika, perkuat aja di penalaran atau kemampuan verbal nya.
Yang saya pelajari adalah, kemampuan orang itu berbeda2, mungkin ada orang yang tanpa belajar pun bisa lulus, karena sudah pintar dari sana nya. Ibaratnya merem aja udah bisa jawab. Ada lagi orang mungkin yang kemampuannya cuma rata2 tapi karena belajar yang serius dan ekstra keras, sama-sama bisa lulus juga. Klo saya, termasuk kategori yang kedua. Kemampuan saya cuma rata2, yang saya punya hanya lah kemauan yang keras untuk berusaha. Prinsip yang selalu saya pegang untuk memotivasi diri sendiri adalah :
Kalau orang lain bisa, kenapa saya tidak bisa?
Walaupun untuk mewujudkan itu,orang lain cukup belajar sekali dan saya harus belajar 5 kali.
Karena menurut saya, kesempatan itu belum tentu datang 2 kali, maka ketika dia datang, jangan disia-siakan. Berusaha lah semaksimal mungkin, lalu serahkan hasil nya pada Yang Diatas. Kalau sudah berusaha tapi masih gagal, ya GPP, tapi gak ada penyesalan karena sudah berusaha maksimal.
Itulah yang selalu saya terapkan dalam hidup selama ini.
Smoga bisa bermanfaat dan semoga yang berkesempatan ikut ujian bisa lulus semua, aamiin...