Saya sejak dulu berusaha untuk tidak membanding2 kan anak2, terutama yang nomor 1, 2 dan 3 karena menurut saya mereka punya warna yang berbeda, mereka punya kepribadian masing2 yang gak sama. Ibu saya selalu bilang, klo anakmu sama semua, enak di kamu dong, gak repot lagi.
Si kakak, saya akui kecerdasannya, dia cepet banget nangkap klo soal akademis. Saya gak perlu khawatir dari sisi akademis, tapi klo dari sisi emosionalnya, pergaulannya, itulah yang saya pantau. Ya, betul kata pepatah, buah gak jatuh jauh dari pohonnya. Si kakak mungkin bisa dibilang punya kepribadian yang 11-12 sama emaknya, pdhl sy dulu doanya smoga anak2 punya kepribadian kyk bapaknya aja, biar memperbaiki keturunan. :)
Klo liat sifatnya si kakak itu, saya seperti bercermin.
Si kakak punya percaya diri yang tinggi, sifat yang keras, mau nya sendiri, egois tinggi dan ceroboh, mau cepatnya aja.
Kalau punya kesempatan ketemu dengan wali kelasnya seperti hari ini, yg saya tanyakan bukan nilai akademis nya karena si kakak langganan rangking 5 besar dari kelas satu dulu. Sy pasti bertanya gimana si kakak di kelas dengan teman2nya? Ada masalah gak dengan pergaulannya? Sikap nya yang egois kadang tanpa sadar membuat dirinya ingin menonjol. Tiap guru kelasnya punya pendapat yang ada beda. Dulu kelas satu bilangnya si kakak kurang teliti, klo ujian selalu maunya selesai nomor satu. Ketika beranjak ke kelas yang paling tinggi, gurunya bilang, sifat egoisnya agak kelihatan dan agak pemarah..
Tentang marah ini, saya yang harus introspeksi diri....
Saya memang gampang marah, kalau suami lebih banyak sabar. Sekarang, saya berusaha gak marah dengan diam. Lumayan berasa efeknya untuk anak2.
Saya tidak membela diri, tapi terus terang, saya dibesarkan oleh seorang ibu yang juga kurang lebih sama seperti saya sifatnya, dan ibu dibesarkan oleh orang tua yang kurang lebih sifatnya sama seperti Ibu. Nyai dan yai ( kakek dan nenek) dari sebelah ibu, terutama kakek, galak dan tegas.
Saya berusaha sifat ini gak turun ke anak2, belum terlambat untuk introspeksi dan memperbaiki diri.
Ketika kelas 6 ini gurunya bilang agak judes sama temennya, tapi overall masih baik, si kakak bisa berbaur dengan teman2nya dan gak ada masalah dalam pergaulan. Alhamdulillah....
Beda lagi sama si mbak yang nomor dua. Yang nomor dua ini sepertinya punya pribadi yang 180 derajat berbeda dengan si kakak. Dia cenderung kurang punya percaya diri, memilih mengekor apa yg dikerjakan sama si kakak, susah untuk mengambil keputusan sendiri, klo si kakak a, dia ikut a, klo si kakak pilih b, dia ikut b. Untungnya si kakak cukup qualified untuk menjadi panutan adik2 nya. Untuk nilai akademis, si mbak ini berada di 10 besar terus tp gak pernah sampai rangking 1. Mungkin dari akademis dia dibawah si kakak, tapi dari sisi emosionalnya patut diacungi jempol. Klo si adek ini tipe penurut, perhatian dgn orang lain dan suka membantu. Klo kita butuh bantuan dirumah, nama si mbak lah yg pertama kali disebut karena dia yang paling ringan tangan mau membantu. Si bungsu juga paling akrab dengan si mbak, karena si mbak ini sabar dan mau meladeni semua keinginan si bungsu dengan sabar. Cuma si mbak ini agak ceriwis jadi komentar guru-gurunya sama dari tk sampai kelas 4 ini, si mbak suka ngobrol di kelas. Termasuk ketika sedang belajar.
Nah, yang nomor 3 si teteh beda lagi. Ini bocah perpaduan sempurna antara yang nomor 1 dan 2. Si teteh juga di sekolah langganan rangking 3 besar. Emosionalnya juga jempol. Percaya dirinya bagus, jauh dari kata egois, dan pergaulan sama temen2 nya baik. ketika kelas 1 sering membantu temennya belajar di kelas tanpa disuruh gurunya pun dia mau membantu. Kelas 2 ini juga begitu, tadi gurunya cerita klo ada temennya yg masih belum lancar membaca, si teteh klo sudah selesai mengerjakan tugas di kelas, dia membantu membacakan tugas untuk temannya itu.
Alhamdulillah....
Mereka adalah bunga dengan jenis yang berbeda.
Setiap bunga adalah indah walaupun bukan dari satu jenis yang sama.
Biarlah mereka mekar dengan sempurna sesuai dengan takdirnya.
Kami sebagai orang tua hanya menjaga, merawat, memupuk dan membantu mereka agar dapat mekar dengan sempurna.
Smoga nanti bisa menjadi insan2 yang bermanfaat bagi Agamanya dan bagi orang lain, aamiin...