Sekitar 3 minggu lalu aku bareng suami nengok saudara yang lagi opname di RS Kariadi semarang. Katanya, diangnosa dokter, sakit kanker rahim. Pas nyampe bangsalnya ada sekitar 8 bed disitu dan penuh semua dengan pasien dengan penyakit yang kurang lebih sama, entah ganas atau sekedar tumor jinak. Rasanya udah campur aduk perasaannya ketika masuk situ.....
Apalagi ketika si Ibu yang kita tengok mulai menceritakan tentang apa yang dirasakannya sambil menangis menahan sakit. Tanpa terasa airmata pun ikut menetes. Liat keadaannya yang menurutku emang sudah parah. Perutnya sudah membesar seperti hamil 9 bulan, kaki nya sudah bengkak sampe dia gak kuat mengangkat kakinya sendiri, pernapasan harus dibantu dengan zat asam, klo gak sesak napas. Ya Allah....
Gak bisa melakukan apa-apa, hanya bisa berdoa untuk saudariku itu..
Dia bilang, hidup atau mati, dia nekat mau minta dioperasi dengan harapan bisa sembuh, kasian anak-anaknya, katanya.
Setelah 3 minggu berselang, kita dapat berita kalau beliau meninggal dunia. Akhirnya kemarin untuk kali kedua, aku menginjakkan kaki di kamar mayat RS Kariadi..
Melihat jasadnya yang terbujur kaku...
yang terpikir kemudian, kemana ya ruh nya pergi?
nanti saat aku dipanggil dalam keadaan apa ya?
Adakah orang-orang yang kukasihi berada disisiku menemani dan ikut mendoakan aku saat sakaratul maut nanti?
Hemh...
Kita berasal dari Allah dan pasti akan kembali kepada-Nya juga..
Hanya masalah waktu saja...
Semoga Si Ibu meninggal dalam Khusnul Khotimah....
Diterima semua amal ibadah serta diampuni semua dosa2nya, amiin....