Safiamita
Peroyaan itu apa hayooo?
Seumur hidup baru sekali dengernya ketika mengurus pelunasan KPR di Bank Mandiri beberapa waktu yang lalu.
Ketika kita mengambil sertifikat tanah yang diagunkan, kita disuruh sama pihak banknya untuk mengurus peroyaan ke BPN Semarang atas Akta yang diagunkan itu.

Baiklah, mari kita berbagi pengalaman dalam mengurus peroyaan ini ke BPN.
Pertama, ketika itu kita tanya dulu ke pihak banknya, ngurusnya susah gak tho di BPN? kita kan blm pernah menginjakkan kaki ke BPN. Katanya gak susah kok, tinggal memenuhi syarat2 nya, masukin berkasnya ke BPN dan bayar Rp. 50.000 aja. Kita juga sudah dibekali surat keterangan peroyaan dari banknya.

Pengertian Roya secara umum adalah pencoretan Hak Tanggungan yang melekat pada buku tanah yang menjadi objek Hak Tanggungan, karena hapusnya Hak Tanggungan yang membebani atas tanah. Permohonan Roya diajukan kepada instansi yang berwenang yaitu Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Karena saat itu masih jam 10 pagi, saya dan suami coba langsung ke BPN Semarang di Jl. Kimangunsarkoro No. 23  Semarang, no telp. 024 8316594 – 8415585. Tapi  ternyata loket antrian sudah tutup, mungkin karena itu hari jumat. Akhirnya kita mengambil syarat2 nya aja. Ketika masuk ke kantor BPN semarang, didepan itu ada semacam koperasi atau tempat fotokopi. minta formulirnya disitu, biasanya formulirnya dikasih beserta map nya. kita tinggal ganti biaya map nya aja, kata suami sih Rp. 2.000 klo formulirnya gratis trus tinggal mengisi formulir dan melengkapi syarat2 nya.

Karena Suami harus ke Pontianak, jadi kita mewakilkan kepada sang Adek untuk mengurusnya hari senin berikutnya. 
Klo tidak mengurus langsung berarti syarat nya bertambah surat kuasa yang bermaterai. di depan itu juga sudah disediakan surat kuasa nya kita tinggal mengisi aja. 

Syarat peroyaan :
1. KTP asli atau fotokopi KTP yang dilegalisir sama pihak kelurahan
2. Fotokopi KTP
3. Surat Permohonan 
4. Sertifikat tanah asli
5. Sertifikat tanggungan asli
6. Surat keterangan peroyaan dari Bank
7. Map permohonan peroyaan (dari hasil beli tadi, warnanya merah muda)

Klo mau ngurus sendiri, mending ke BPN nya datang pagi2 aja sebelum jam 8 klo bisa. karena BPN semarang itu lumayan rame, bisa 100-200 berkas yang masuk sehari. Setelah dapat nomor antrian, tinggal menunggu dipanggil, kata si Adek yang ngurusin nanti setelah dipanggil trus disuruh nunggu lagi buat pengecekan, setelah di cek trus ke loket untuk bayar biaya nya (resmi ya) Rp. 50.000 nanti dari situ dikasih tanda terima dan tanggal kapan jadi nya. Prosedurnya adalah 7 hari kerja. Peroyaan kita kemarin selesai tepat waktu tanggal 31 Desember 2013. Pas si Adek ngambil juga diminta surat kuasa yang bermaterai. Yang dikembalikan ke kita adalah sertifikat tanahnya aja beserta KTP asli harusnya ya... kemarin kita hanya pake fotokopi KTP yang dilegalisir sama pihak kelurahan  karena KTP asli dibawa suami ke Pontianak. 

Hehe.. ini nyeritaiinnya juga sambil tanya2 ke suami dan Adek, karena gak ngerjainnya sendiri tapi pingin banget cerita. Soalnya, ternyata ngurus nya gampang banget sepanjang syarat2 nya lengkap dan murah cuma Rp. 50.000. Ada temen cerita yang menggunakan jasa n*t*r*s untuk mengurusi peroyaan sertifikat tanahnya habisnya Rp. 750.000 kan jauh banget bedanya.... 

Kalau mau meluangkan waktu sedikit saja, kita bisa berhemat banyak. intinya sih itu. ^_^


Label: , | edit post
0 Responses

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Galeri