Safiamita
Klo ditanya tentang mati, 10 tahun yang lalu, rasanya belum terpikirkan klo diri sendiri akan merasakan mati. tapi sekarang kok, rasanya tambah dekat ya dengan mati? mulai dari paman, tetangga depan rumah sampai ke teman yang sangat dekat sudah memenuhi panggilan untuk kembali ke pangkuan Ilahi.
yang perlu ditanyakan pada diriku sendiri, bekalku sudah cukup blm ya? karena gak ada yang tau kapan akan dipanggil. siapa tau hari ini, besok or lusa?
pertanyaan berikutnya yang muncul dibenakku, bekal seperti apa yg harus disiapkan?
Apakah mengurus rumah, anak dan suami juga dapat dijadikan bekal untuk diperhitungkan sebagai amal di akhirat nanti yg dapat memberatkan timbangan kebaikan?
klo kerja di kantor dihitung sebagai amal jg gak ya? atau tergantung niatnya? klo semua kita niatkan karena Allah? apakah langsung dapat dihitung sebagai amal kebaikan? trus dosanya gmn ya? apa yg dpt menghapuskan dosa?
0 Responses

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Galeri