Safiamita
Beginilah kata2 mutiara dari Andrie Wongso :

Pemikir-pemikir hebat mendiskusikan ide-ide.
Pemikir-pemikir rata2 mendiskusikan peristiwa.
Pemikir-pemikir sempit mendiskusikan orang lain.

Sepakat sekali dengan kata-katanya itu, terutama kalimat terakhirnya. Yah, bukan berarti aku steril atau gak pernah 'ngomongin orang'. Pasti pernah atau sering bahkan...
Tapi tetap saja selalu merusaha mengontrol itu, apalagi klo sesuatu yang diceritakan itu sesuatu yang diluar kuasa kita untuk mengubahnya, jadi ya, cukup dijadikan pelajaran aja.

Tapi bingung juga klo ada seseorang yang selalu membicarakan sesuatu dengan objek yang sama, itu2 ajaaa.. kita yang denger aja sampe bosen. Dia membicarakannya seakan2 tema itu adalah sebuah hidangan lezat yang membuatnya kecanduan untuk memakannya berulang2....

Aku gak kebayang klo orang yang digosipkan itu tau, klo dia selalu jadi bahan pembicaraan... Mungkin, selain marah, sedih juga kali ya.. apalagi klo keburukannya atau kehidupan pribadinya yang dibawa ke khalayak ramai....

Menurutku yaa... klo memang ada sesuatu yang tidak kita sukai dari seseorang, reaksi awal dan spontan pasti kita akan menyatakan ketidaksukaan itu dengan orang lain. Klo kita punya kuasa buat merubahnya atau membicarakan pada orang tersebut tentang apa yg tidak kita suka, ya dibicarakan saja. Tapi klo tidak bisa ya sudahlah.. Toh, dengan membicarakannya juga tidak menyelesaikan masalah dan tidak mengubah apapun, hanya sekedar menambah argo dosa aja.

Untuk sesuatu yang tidak kita bisa ubah, satu2 nya jalan adalah mengajak diri sendiri untuk berdamai pada keadaan agar bisa menerimanya. Dengan itulah, hal itu tidak akan menjadi beban kita lagi. Klo bisa ditinggalkan, tinggalkan aja. Klo memang harus dihadapi, ya kita sendirilah yang harus berubah dan belajar menerima kenyataan agar hati bisa tenang...
Safiamita




Tanggal 8 Maret 2012, KPP Pratama Semarang Tengah Dua menyelenggarakan kegiatan serentak pengisian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi tahun pajak 2011 dalam bentuk "kelas pajak pengisian SPT Tahunan" yang dilanjutkan dengan penyampaian SPT melalui dropbox atau e filling oleh peserta kelas pajak.
Kegiatan ini adalah kegiatan masal yang diselenggarakan oleh DJP secara nasional dan serentak. KPP Pratama Semarang Tengah Dua mengadakan sosialisasi ini di Semarang dengan mengundang kurang lebih 100 orang WP baru yang terdaftar di tahun 2011. Dalam sosialisasi ini dijelaskan tata cara pengisian formulir SPT Tahunan OP 1770, 1770 S dan 1770 SS. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.30 WIB. Acara ditutup dengan penyampaian SPT Tahunan OP oleh WP melalui Dropbox yang langsung. Diharapkan dengan sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran WP untuk menyampaikan SPT Tahunan dengan tepat waktu.

Jangan lupa untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh OP paling lambat tanggal 31 Maret dan SPT Tahunan PPh Badan paling lambat tanggal 30 April.
Safiamita


Sebenernya kematangan seorang anak itu diukur dari mana ? kecerdasannya? umurnya? atau apa? Mungkin ada banyak faktor kali ya, aku juga gak begitu paham...

Masih terkait dengan memilihkan sekolah buat Nabila sih... Syarat masuk SD sekarang memang umur anak minimal 6 tahun. Untuk anak2 yang lahir dibulan november seperti nabila jadinya nanggung.. Karena umurnya gak pas 6 tahun ketika penerimaan murid baru. Seperti kemarin, udah ambil formulir di SDIT yang deket rumah, tapi ternyata disitu tertera umur per Juni ini harus 6 tahun. Syarat adm nya aja Adek udah gak lulus...

Klo mau ditinggal di TK, berarti nanti tahun depan masuk SD umurnya 6,5 tahun. Tapi mau ngapain lagi di TK ya? Anaknya sendiri udah bosen di TK, udah minta masuk SD. Alhamdulillah, Adek juga udah lancar baca, tulisannya udah rapi dan udah bisa hitung2an sederhana. Ngaji nya juga udah qiroati jilid 1.

Akhirnya pilihan terbaik jatuh juga ke sekolahnya Kakak, walau agak jauh dari rumah....

Di tes disana, Si Adek Alhamdulillah diterima. Klo sekolah Kakak, minimal umur yang diterima 5,5 th.

Yah, gpp lah, dicoba dulu masuk SD ya, Dek. Dulu Bunda juga masuk SD umur 5,5 tahun dan itu kurang lebih 25 tahun yang lalu....

Klo berbicara kematangan usianya, mungkin emang harus lebih telaten nanti ngajarin adeknya belajar dirumah. Pelan2 aja ya, Dek. Bunda yakin Adek bisa kok.
Semangat ya, sayang :)
Safiamita
Seharusnya semakin bertambah umur, semakin dewasa, semakin pandai dalam bersikap dan berbahasa ya....

Baru2 ini merasa bete abis krn ditegur didepan orang banyak padahal hanya masalah sepele. Kita jadi berasa kyk jaman SMP dulu yg lsg dimarahin sama guru nya klo ada salah. Yah, klo dulu itu wajar lah ya, krn masih kecil. Nah, klo sekarang, umur udah 2 kali lipat dari jaman SMP dulu, masa masih mendapat perlakuan yang sama sekalipun dari orang yang jauh lebih tua.

Rasanya udah gak pada tempatnya lah...

Sesuatu yang baik pun, klo disampaikan dengan cara yang kurang baik, diterima oleh orang lain pun bisa jadi kurang baik.

Ini nasehat buat diri sendiri juga, krn aku pun masih jauh dari sempurna. Tapi sebisa mungkin belajar menjaga perasaan orang lain, jangan sampai menyakiti hati orang lain. Terkadang juga dalam hal bercanda bisa jadi berlebih. Niatnya bercanda malah bikin orang lain tersinggung..

Klo sudah begitu, segera minta maaf aja dan beristighfar.

Selalu percaya bahwa kebaikan sebesar biji sawi pun akan dibalas dengan kebaikan, begitu juga dengan keburukan yang diperbuat.. sekecil apapun keburukan itu akan dibalas setimpal pula.

Jadi ya.. hidup hanya sebentar ini..

Klo gak bisa berkata yang baik, lebih baik diam.

Dulu pernah dengar kata bijak begini :

Ketahui apa yang kau katakan, jangan katakan apa yang kau ketahui...

Begitu lah kira2..

Sebaik2 manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain, klo masih belum bisa bermanfaat, paling tidak jangan merugikan orang lain.

Jangan lupa untuk terus introspeksi diri agar bisa menjadi lebih baik lagi sampai ajal menjemput nanti.




Related Posts with Thumbnails

Galeri