Safiamita

Apa yang bisa dipelajari dari sebuah perpisahan?

Kemarin sore, SK mutasi keluar lagi. Kali ini masih harus bersyukur karena namaku belum masuk roda perputaran mutasi, alhamdulillah... Bukannya tidak mau untuk memberi kontribusi lebih atau tidak ingin menjadi lebih baik dalam bekerja, hanya berpikir bahwa ini memang belum saatnya. Alhamdulillah, doanya dikabulkan.

Untuk perpisahan kali ini ada beberapa teman yang harus dikirim ke demak dan kudus. Teman yang biasanya suka ngobrol bareng, suka jalan atau makan bareng sama kita2. Rasa kehilangan? pasti ada. Tapi mungkin karena mutasi sudah merupakan sebuah rutinitas di kantor, jadi sudah terbiasa dengan perpisahan. 

Aku pikir sudah merupakan suatu kewajaran klo ketika berpisah merasa kehilangan atau sedih sebagai sebuah reaksi spontan. Tapi setelah itu, karena waktu pasti akan terbiasa lalu menjadi survive dengan sendirinya. Yang akan selalu hidup adalah persahabatan yang tidak mengenal jarak dan waktu, moment2 yang telah dialami bersama pasti akan menjadi sesuatu indah untuk dikenang. 

Selamat buat teman2 yang diangkat menjadi AR dan teman2 pelaksana yang dimutasi ke homebasenya. Bukankah itu yang diharapkan? Bisa tiap hari berkumpul dengan keluarga tercinta, gak lagi jadi PJKA (pulang jum'at kembali ahad). Smoga di tempat yang baru bisa bekerja lebih baik, lebih semangat dan lebih bermanfaat, amiin...


Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Galeri