Safiamita
Kemarin akhirnya ngikutin sidang skripsi juga plus pendadaran. Hemh... apa ya perasaan yang terlintas kemarin... yaa.. deg2an pasti ada tapi PeDe aja lah. Masa orang lain bisa kita gak bisa?
Alhamdulillah, berkat doa semua orang, suami tercinta, Ayah Bunda, keluarga dan temen2 yang berbaik hati mau mendoakanku, semua terlewati dengan lancar. Ketemu dosen penguji yang baik-baik, pertanyaannya gak susah2, kita jadi bisa jawab dengan pede juga, berharap semoga lulus dengan nilai A (ngarep mode on). Katanya pengumumannya nanti setelah revisi sih, tapi masa gak lulus.... ? lulus ah, yakin aja :)
Hanya satu pertanyaan yang gak bisa dijawab, ketika ditanya jurnal PSAK 46.....
Waduh.... saya nyerah paak....
Hehe.. klo dipikir-pikir, ngambil jurusan akuntansi tapi gak tau bikin jurnal deferred tax....
Yah, mending jujur lah...
Klo pertanyaan yang berkaitan dengan pajak sih, InsyaAllah bisa jawab dengan lancar. Lha, itu kan makanan setiap hari :)
Oh ya judul skripsinya : Efektivitas Pemeriksaan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib pajak dan Penerimaan pajak di KPP Pratama Semarang Tengah Dua.
Akhirnya.... melewati strata I juga. Walau mungkin di antara temen2 sekolah dulu, aku yang paling akhir. GPP, alon alon asal kelakon walau ini kelakonnya telat bangeet........ :)
Safiamita
Perwakilan dari KPP Pratama Semarang Tengah Dua

Pertunjukan Tari Kuda Lumping


Istirahat di depan Lawang Sewu

Capeeeek.... It was the first reaction.....
Jalan santainya rutenya kejauhan kayaknya........
Atau karena kita yang gak pernah olah raga makanya berasa remuk banget ya?
Entahlah.........

Hari ini Kanwil DJP Jateng I ngadain jalan santai lagi. Kali ini dalam rangka mengingatkan masyarakat untuk segera menyampaikan SPT Tahunan OP tahun 2009 sebelum tanggal 31 Maret 2010. Mungkin ada sekitar 200 orang yang mengikuti jalan santai tadi pagi.

Rutenya, menyusuri Jl. Pemuda, nyampe tugu muda(lawang sewu) belok ke Jl.Pandanaran trus nyampe Simpang lima belok lagi ke Jl. Gajah Mada luruk ke Jl. Imam Bonjol, nyampe kanwil lagi. Klo berapa kilo jalannya, aku gak tau.
Untuk memeriahkan jalan santainya, tadi ada jatilan (bahasa Jawa) artinya aku gak ngerti apa, mungkin artinya kuda lumping kali ya? soalnya tadi pas istirahat didepan lawang sewu ada mbak2 yang nari sambil bawa kuda lumping.
Berharapnya smoga pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat tersampaikan kepada mereka. Jadi jalan beberapa kilo gak sia2, amiin....
Safiamita
Apa yang anda lakukan klo divonis oleh orang lain gak bisa kerja, bisanya cuma nyuruh orang lain untuk kerja?

Mungkin jawabannya akan bermacam-macam ya. Tapi reaksi spontan menurutku bila ada yang berkata begitu pada kita pasti akan tersinggung, melukai perasaan. Apalagi bila dirasakan kita sudah berusaha secara optimal dalam bekerja. Entah dalam konteks serius atau bercanda ya.
Tapi... kemudian.......
Ya sudah lah. Toh, kita bekerja juga bukan untuk dilihat atau dinilai oleh orang lain. Pagi2 berangkat dari rumah sudah diniatkan bekerja sebagai ibadah, mohon pertolongan-Nya dan bekerja juga karena Dia untuk menggapai Ridho-Nya. Mungkin kinerjanya harus terus ditingkatkan, agar kredibilitas dan integritas tidak diragukan lagi, kali ya?
Hemh.... klo udah gitu, masih boleh ngambek gak ya? :)
Safiamita
Baru aja tadi pagi nemenin kakak ke calon sekolah barunya. hari ini jadwalnya kakak dan emaknya buat di observasi / wawancara. Mulai nya jam 08.00 WIB, pas kita kesana ternyata sudah rame orang tua dan calon siswa yang menunggu buat hal yang sama.
Secara, baru kali ini kita mengalami jadi agak deg degan juga. Ternyata wawancara anak dan orang tua dilakukan terpisah. Anak-anak dimasukkan ke ruangan tersendiri, entah mereka ditanya/di tes apa disana.
Tibalah giliran emaknya mita buat di wawancara, ada tiga pewawancara yang harus dihadapi. yang pertama, Wawasan tentang Sekolah, yang kedua tentang keagamaan anak dan orang tua, yang terakhir tentang biaya...
Yang berat yang ketiga, karena ada sedikit bargaining...
Sebenarnya dari sisi orang tua, sangat memaklumi karena itu adalah sekolah swasta jadi mereka sangat bergantung dengan sumbangan para orang tua.
Hmh... jadi inget dengan apa yang ditulis oleh seorang teman di Fb beberapa waktu yang lalu... " Kenapa SDIT harus mahal? Anak-anak kurang mampu jadi gak bisa masuk kesana." Sebenarnya mungkin lebih tepatnya sekolah swasta kali ya?
Mungkin karena seperti yang kutulis diatas, mereka bergantung sepenuhnya pada murid2 nya. Bantuan BOS dari pemerintah mungkin tidak mencukupi operasional sekolah. Mungkin juga karena mereka mendidik dan mengajar secara totalitas, jadi mengharapkan agar orang tua juga dapat totalitas terhadap apa yang telah diberikan oleh sekolah ke anak2 didiknya..
(Yaa... klo dipikir-pikir aku dulu sekolahnya di SD negeri, di kampung pula. Teteup bisa eksis juga sampe sekarang, hehe....)
Sebenarnya yang diinginkan oleh orang tua, termasuk aku adalah memberikan yang terbaik untuk anak.... Salah satu alasan memilih SDIT adalah itu. Selain itu, agama yang ditanamkan ke anak sejak dini di sekolah dan dirumah diharapkan bisa melekat erat ke jiwa anak dan dapat diimplementasikan dalam hidupnya sehari-hari...
Sebagai contoh, ada keponakan suami yang sekolah di SDIT Purwokerto, pada umur 9 tahun, dia udah gak tinggal sholat 5 waktu termasuk shubuh lho... plus dluha pula....
Nah, aku ingin kurang lebih anakku seperti itu. Mungkin sebenarrnya bisa juga dididik di rumah, tapi kita menginginkan pula kondisi yang kondusif di sekolah biar pergaulan mereka pun terjaga, amiin...
Hehe... udah banyak harapan dan angan-angan, padahal belum tentu keterima juga.....
Semoga keterima ya kak, amiin...
Safiamita
Kakak lagi nunggu buku-buku nya disampulin

Itulah si Kakak, ketika diajarin membaca, dia males-malesan... sudah mulai bisa membaca tapi masih mengeja, padahal bundanya pingin banget liat kakak lancar membaca, gak pake mengeja lagi...
Tapi klo mau diajarin, alesannya macem2 yang males lah, capek lah... ujung2nya bundanya pasrah aja, mungkin memang belum saatnya kali ya....

Nah... bukan Mita klo gak bikin kejutan. Tiba2 sabtu kemarin, masuk ke kamar, bawa buku cerita trus dengan lancarnya dia membaca. Subhanallah...

Bundanya seneeeeng banget....
Sebagai hadiah, besoknya kita langsung ke toko buku, beliin lagi buku cerita bergambar biar kakak tambah semangat belajar bacanya.
Makasih ya kaak........ :)
Safiamita


Minggu lalu kakak ikut lomba mewarnai di Swalayan Ada Fatmawati. Yang ikut lomba ramee... banget. Sebenarnya ngikutin si Kakak lomba ini tujuannya bukan buat menang sih, sekedar ingin melatih keberanian dirinya aja. Tapi si Kakak sendiri kadang tetap mengharap dia menang trus dapat hadiah.....
Ya, namanya juga anak kecil kali ya. Untuk menang kayaknya masih jauh, gradasi warna udah lumayan sih, tapi belum bisa rapi dan bersih.
GPP ya kak... tetap semangat sayang :)
Safiamita
Dalam hidup, tiap orang pasti beda2 dalam menanggapi apa yg terjadi dalam hidupnya. Ada yang cenderung negatif dalam menghadapi segala sesuatu, ada yang cenderung positif, ada yang biasa2 aja menghadapi apapun yg terjadi dalam hidupnya.
Jadi ingat komentar seseorang tentang seorang teman, secara kasat mata si teman terlihat sebagai seseorang yang menarik, supel, cerdas dan suka tertawa. Tapi.. Begitu dikenal lebih jauh lagi, ternyata dia seorang yg cukup rapuh.. Bisa bertentangan gitu ya?
Ya, Terus terang kalau boleh memilih, pinginnya jadi seseorang seperti suami tercinta yang mampu menanggapi semua hal secara proporsional, gak berlebih2an dan cenderung memakai logika.
Tapi sayang, dari sananya terlahir sebagai orang agak tempramental, kadang juga eh sering ding, terlalu antusias terhadap sesuatu. Hal yang biasa menurut orang lain bisa menjadi hal yang tidak biasa buatku, jadinya klo lg seneng bisa jadi seneng banget tp klo sedih jg biasanya jadi keterusan sedih banget.. Apa2, perasaan yg dibawa, kurang pake logika. Yaa.. Mungkin sudah bawaan masing2, tp ktnya si ayah, msh bisa dipelajari kok, namanya juga hidup pasti bisa berubah, semoga..
Safiamita



Sebenernya pingin nulis tentang perhatian masyarakat kepada pajak yang mulai meningkat. Terbukti dari SPT yang kita terima pas jaga dropbox di gerai pameran DP Mall semarang kemarin. Dari jam 10.00-16.00 WIB kita terima sekitar 50 SPT yang disampaikan oleh WP langsung disana. Lumayan kan? berarti seharian itu kita melayani sekitar 50 orang lebih termasuk yang hanya bertanya seputar pajak, tidak menyampaikan SPT.
Salut juga buat aplikasi dropbox yang sangat memudahkan WP, jadi bisa menyampaikan SPT tahunannya dimana aja, gak harus di KPP mereka terdaftar. Ya, smoga aplikasi nya kedepannya lebih baik, terutama aplikasi perekaman SPT di kantor, amiin...
Tapi..... teteup aja selalu ada sentimen negatif tentang pajak di masyarakat. Image negatif itu belum bisa dilepaskan sepenuhnya dari pajak, padahal institusi ini sudah berusaha berbenah untuk menghapus image negatif tersebut....
Yaa... mungkin karena disini aku berperan sebagai orang dalam....
Paling tidak itu yang terlontar dari temen di fb kemarin...
Dia menulis di statusnya, kira2 begini : " mungkin bener harus tambah anak, biar bertambah tanggungan, jadi mengurangi pajak yang harus dibayar. Lebih jelas uangnya habis kemana, dari pada buat bayar pajak, uangnya gak karuan kemana... " Trus aku comment, " waduh... uangnya karuan kok pak, kemana uangnya" trus dia jawab, " klo aku kerja di pajak, pasti aku jawab gitu juga."
Nah, abis itu nonton TV, ternyata lagi rame ttg Mafia pajak di Polri...
Hiks..... sedih banget rasanya....
Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.
Baru baca di running text juga, klo besok mau pajak mau di demo di kantor pusat DJP...
Hanya bisa berdoa,
Smoga badai ini segera berlalu ....
Smoga yang benar tetap terlihat benar....
Smoga tetap diberikan kekuatan untuk tetap berada di jalan yang benar, amiin....
Safiamita


Jum'at lalu baru pulang kerja, Bundanya udah langsung disodorin undangan Maulid di masjid tempat Kakak belajar ngaji ama si Kakak. Ternyata acaranya pas malam itu juga. Ku pikir hanya acaranya hanya ceramah agama aja, tapi kok si Kakak ngotot mau ikut kesana. Undangannya ba'da Isya', jam setengah delapan, tapi jam setengah 7 dia udah ribut aja mau ngajak kesana....
Ternyata agenda acaranya ada juga penampilan dari Santri TPA, makanya dia ngotot mau kesana, mungkin udah dipesenin ama gurunya juga. Santri2 nya udah lumayan pinter lho, baca ayat-ayat pendeh, hadist nabi, trus nyanyi lagu 25 rosul dari Raihan abis tu ada yang baca kisah2 tauladan.
Safiamita

Ini dia agenda si Adek di pagi atau sore hari, seringnya jalan-jalan liat hewan, ada kuda, ayam atau bebek. Yang mana ajalah, adek suka semua kok terutama kuda. Cukup jalan2 deket rumah aja, karena sekitar 1 km dari rumah ada yang pelihara kuda. Klo bundanya sempet, pagi-pagi keluar rumah, muter-muter keliling komplek trus liat kuda. Biasanya sih ama Mbak Bila juga. Klo Kakak Mita biasanya masih bobo'. Kadang, klo pas hari libur biasanya jalan2 nya di sore hari sama si Ayah juga.

Safiamita
Pindang Serani dari Jepara

Pindang Ikan Palembang

Ini sama2 pindang ikan tapi berasal dari dua daerah yang berbeda. Yang satu pindang Ikan dari Palembang, yang satu pindang Serani dari Jepara. Tapi dua2nya sama enaknya. Mungkin karena kita emang penyuka ikan kali ya?

Ada beberapa perbedaan sih....
Klo di Palembang, biasanya yang dipake ikan sungai, klo di Jepara biasanya ikan laut. Trus klo pindang serani, pake daun jeruk. Klo di Palembang gak pake, malah rasanya aneh klo pake daun jeruk....

Ini dia perbedaan yang mendasar....
Klo pindang ala palembang, aku bisa bikin sendiri. Rasanya lumayan lah, buat ukuran lidah sendiri, hehe.... (kok jadi narsis ya? ) secara kita kan asli dari sana ya.
Nah, klo pindang serani agak repot.... Soalnya blm bisa bikin sendiri, jadinya klo ke Jepara pasti menyempatkan diri buat mampir di sebuah rumah makan deket pantai kartini buat makan disana atau sekedar dibungkus buat dibawa pulang ke semarang.
Rasanya mantabs deh !
Ud pernah nyobain makan di RM lain untuk masakan yang sama tapi rasanya masih kalah jauh ama yang disana. Pingin sih, belajar masak pindang yang seenak itu, tapi kira2 ibu yang punya RM itu mau ngajarin gak yaa... ?

Jadi nya mengkhayal mode on deh... :)
Safiamita
Mari kita berandai andai...

andaikan mau sedikit mendengar...
andaikan mau sedikit berempati...
andaikan mau sedikit memberi perhatian...
andaikan bisa memberi keteladanan...
andaikan pandai membaca keadaan...

andaikan mau sedikit mengerti..
andaikan mau sedikit memahami..
andaikan mau sedikit memaklumi
andaikan ada keinginan untuk memperbaiki..
andaikan berkenan untuk mencari solusi...

Seandainya boleh berharap......

Hanya ingin menulis apa yang terlintas dipikiran. Tentang sesuatu yang bisa bikin gemes klo dipikirin, tapi kadang2 juga bisa buat aku bilang, "emang Gue pikirin?"
Kok bisa gitu ya?
Kenapa bisa terjadi hambatan dalam komunikasi? Apa karena gak ada saluran komunikasinya? atau memang dari para pelakunya yang tidak ingin menciptakan saluran komunikasi?
Bagaimana klo hambatan komunikasinya terjadi di sebuah rumah tangga atau bahkan sebuah organisasi?
Jadi terlalu banyak prasangka , merasa benar sendiri, saling menyalahkan, saling membicarakan tapi dibelakang.....
trus kapan masalahnya bisa selesai klo gitu terus?
kenapa tidak dicoba untuk dikomunikasikan biar jelas permasalahannya?
Biar bisa dicarikan solusi yang terbaik untuk semua?
Dan bisa kondusif keadaannya dalam menjalankan aktivitas baik dalam kehidupan berumah tangga atau pun dalam dunia kerja di organisasi?
Bukannya jadi malah capek sendiri ya? hanya bisa memendam rasa sedangkan masalahnya gak kunjung selesai. Berharap masalahnya selesai dengan sendirinya...
Apa bisa???
Duh... kok jadi curhat sih?
Sudahlah.... cukup terlintas saja.....
Safiamita
Dengan mata yang berbinar dan senyum yang mengembang, Bidadari kecilku berlari menghampiriku.....

hehe.. terlalu didramatisir kali ya?

Tapi Gpp deh, itulah yang kulihat dan kurasakan ketika si Kakak kujemput dari sekolahnya tadi siang. Sebenarnya kamis kemarin dia udah bilang, " Bunda, nanti siang pulang ya." Kebetulan hari itu aku puasa, naik motor pula ke kantor. Kayaknya berat klo harus pulang siang. "kenapa, Kak?' tanyaku. "gpp" jawabnya. " Bunda gak usah pulang aja ya, bunda hari ini puasa, kak." trus dia hanya mengangguk. Malamnya aku tanya lagi, "kenapa tadi kakak minta bunda pulang siang? "Jawabnya, "Abis Bunda udah lama gak jemput kakak sekolah."
Hmh.. padahal, jarak antara rumah dan sekolahnya paling hanya 300 meter, beda 2 blok doang. Tapi mungkin ada rasa iri, melihat temen2nya yang lain dijemput sama orang tuanya. Dan senin ini, kusempatkan pulang pas istirahat siang...
Bahagia rasanya melihat dia berlari menghambur kearahku tadi siang...
Klo tiap hari mungkin rasanya akan biasa aja ya, kak...
Maaf ya kak, atas keterbatasan waktu bunda yang gak bisa selalu bareng kakak...
Luv u so much, honey.....
Safiamita
Keruk pasirnya yang dalam yaa... :)




Santai dulu bertiga...

Si adek menikmati banget klo main pasir

Nah, ini baru namanya pantai.....
Pasirnya putih, airnya bersih, lautnya tenang. Damai banget lah, pokoknya....
Nama pantainya, Pantai Bandengan di Jepara. Anak-anak seneng banget, bisa main pasir sekaligus mandi di pantainya. Ombaknya kecil, tenang gak seperti pantai Glagah atau parangtritis jadi bisa tenang melepas anak-anak main di Pantai.
Masuk ke pantainya dari jalan utama Jepara mungkin sekitar 5 km, lumayan jauh ya? tapi sepadan lah dengan apa yang akan dinikmati disana. Pantainya masih bersih. Disana juga udah ada persewaan sampan/perahu untuk berdua. Jadi kita bisa menyusuri pantai dengan sampan. Sayang, kemarin gak sempet nyobain. Pokoknya, direkomendasiin deh, buat dikunjungin.
Safiamita
Kura-kura raksasa





Senja di Pantai Kartini

Main Catur Raksasa
Sabtu kemarin jadi juga jalan ke Jepara. Sebenernya ini bukan kali pertama kesana, tapi yang spesial kemarin adalah kita bawa pasukan lengkap, tiga-tiganya dibawa semua. Sebenernya si Cimut mau ditinggal dirumah aja, tapi karena udah bisa protes, nangis2 pas kita mau pergi akhirnya diikutsertakan juga.
Kita sempet ke pantai Kartini, anak-anak pada main catur raksasa yang terbuat dari kayu. Lumayan berat lho ! tapi si Kakak ama Adek Bila berhasil pindah2in caturnya. Sayangnya di Pantai Kartini gak ada pasirnya, hanya bisa menikmati lautnya aja. Tapi klo untuk arena bermain anak, lumayan lah. Ada kereta2an buat keliling areanya, ada mandi bola, dsb. Yang jual sovenir buat dibawa pulang juga ada, mulai dari hiasan dinding, pernak pernik dari kulit kerang sampai ikan asin ada disana. :)
Related Posts with Thumbnails

Galeri