Safiamita
Mungkin ini hanya sekedar intermezzo aja, dan smoga bisa jadi pembelajaran juga untukku..
Ada seorang rekan yang sudah lama tidak bertemu lalu sekalinya ketemu, menceritakan hal yang aku gak sreg. Konteks pertama, masih biasa, tanya keluarga, anak dan suami. lalu konteks percakapan berikutnya yang aku gak suka.. dia mulai membicarakan kekurangan pasangannya.... entah kenapa bisa meluncur dari mulutnya, hal seperti itu. Padahal, kita bukan teman akrab, dan aku bukanlah orang yang berkompeten untuk dia curhati ttg kekurangan pasangannya, klo dia sedang ingin mencari solusi atas masalahnya. Tapi bukankah suami istri itu adalah pakaian bagi yang lain dan harus saling menutupi? Klo dengan cerita itu hanya ingin mencari simpati.. hmh.. sama sekali aku tidak bersimpati.. Klo dia menceritakan tentang kebaikan, pasti aku akan mendengarkan dengan antusias.
OK lah, positif thinking aja, mungkin dia lagi butuh teman sharing untuk masalahnya. Tapi.. teteup aku gak suka dan aku juga gak bisa ngasih solusi selain berkata bahwa kekurangan itu adalah takdir yang harus dia hadapi dan harus dia sikapi secara dewasa.
Bukankah wanita itu tercipta dari tulang rusuk yang bengkok? bila diluruskan secara kasar, maka ia akan patah tapi klo dibiarkan dia akan tetap bengkok. karena itu luruskanlah dengan pengertian, kesabaran dan kasih sayang yang berlimpah..
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Galeri