Safiamita
Baru aja ada Bapak, temen kantor yang dapet berita bahwa istrinya 'berhasil' di pindah ke Palangkaraya. Berhasil ? Ya, bisa pindah dari manado ke palangkaraya (homebase nya) padahal suaminya ada di semarang. Karena katanya di Semarang formasi pegawai untuk instansi yang bersangkutan penuh. Bayangkan jarak dan waktu yang terentang dan harus dilewati oleh sepasang suami istri dan anak-anak mereka untuk dapat bersama....
Harus naik dua kali pesawat, transit jakarta dulu. Belum lagi waktu yang sangat terbatas dan biaya yang tidak sedikit yang harus dikeluarkan. Tapi demi tugas negara, semua harus dijalankan.
Kenapa jadi perhatian banget dengan si Bapak ya? hemh.. sebenarnya sih, lebih tepatnya perhatian pada nasib diri sendiri karena diriku juga merasakan hal yang sama, tapi masih jauh lebih beruntung dari si Bapak. Suami 'hanya' di surabaya sedangkan aku di Semarang. Tiap jum'at malam bisa pulang ke semarang dan minggu malam berangkat lagi ke surabaya. Anak-anak masih bisa bertemu bapaknya seminggu sekali, alhamdulillah..
Ini hanya protes 'orang kecil' yang tidak mengerti pertimbangan atasan, tapi menurutku apakah tidak sebaiknya istri bekerja dan ingin mengikuti suami yang pindah tugas ke daerah lain harusnya dipermudah. Bukankah seorang pekerja akan lebih tenang bekerja bila didampingi oleh istri dan anak-anaknya? setelah penat bekerja seharian, pulang ke rumah masih bisa berkumpul dengan keluarga dan melihat wajah polos anak-anak yang dapat menghilangkan lelah.
Tapi yaa.. kembali lagi pada pilihan hidup. Sebagai aparatur negara yang sudah teken kontrak bersedia ditempatkan dimana saja, gak punya hak untuk protes tentang ini. satu- satunya pilihan untuk dapat berkumpul bersama ya, resign from the job..
Tapi untuk banyak hal, pilihan ini masih belum bisa dijalankan dengan berbagai alasan dan pertimbangan, dan akhirnya hanya bisa menjalani hidup seperti sekarang.
Hidup terpisah dan berjauhan dengan orang yang disayang....
Jadi curhat ya ? GPP lah.. dengan ini menyadari bahwa banyak juga teman yang senasib.
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Galeri