Safiamita















Tak henti ku ucap syukur pada-Mu, Ya Allah..





Terima kasih atas segala nikmat dan karunia yang telah Engkau limpahkan kepada kami sekeluarga..





Nikmat sehat, waktu luang serta kebahagiaan yang selalu hadir setiap hari lewat bidadari-bidadari kecil-Mu yang Engkau titipkan kepada kami..





Semoga kami bisa menjaga amanah-Mu dan menjadikan mereka seperti yang Engkau inginkan. Amiin...










Mbak Mita, selamat ulang tahun yang ke-5 yaa..





Smoga kakak selalu jadi anak sholihat yang taat kepada Allah SWT dan Rosul-Nya, berbakti kepada ayah bunda, serta bermanfaat bagi agama, negara dan Bangsa, amiin..
Safiamita


Subhanallah, sunsetnya indah bangeeet.. Langitnya jadi berwarna oranye. Secara, diriku sangat menyukai air dan warna oranye adalah warna favoritkuuu :)
Dipinggir pantai ini udah mulai dikembangkan kebun buah naga. Walaupun masih belum sepenuhnya dikembangkan oleh Pemdanya, tapi Glagah tetap indah untuk dinikmati. Kurang promosi kali yaa.. padahal dari Jogja jaraknya lumayan deket, paling antara 30-40 km aja.





Ini lagi ngajak anak-anak maen pasir. Jadi kotor tapi menyenangkan. Ombak di glagah selalu besar, disana gak ada pulau-pulaunya seperti pantai di lampung jadi kita bisa langsung liat laut lepaas.. anginnya? kuenceeng bangeets.
Safiamita

Nah ini dia yang paling menarik. Ada pertunjukan gajah, yang mendampingi gajahnya pelatih perempuan semua. Keren deh, bayangin aja, badan segede itu hanya ditopang dengan 2 kakinya. Atraksi gajahnya ada yang lucu, ada yang mendebarkan juga. Abis pertunjukan, anak-anak juga boleh ngasih makan wortel ke gajah-gajahnya. sayangnya si kakak ama adek takuuut.. gak mau ngasih makan gajahnya






> Ayah beraninya cuma foto sama anak


harimau, sama harimau dewasa gak pede..


hiiy.. serem juga sih!


> si Kakak lagi maen kano. Serius banget sih, kak..





Jerapahnya cantik ya? Klo jerapah kan udah biasa liat tapi klo kambing gunung ? baru liat di prigen ini. Ditaruhnya ditempat yang tinggi lagi.




Hehe... zebranya di foto tampak belakang. lagi pada asyik makan sih..
Karena udah lama kesananya (awal 2008 apa ya?) jadi gak bisa cerita detil (udah lupa).
Klo gak salah sih, tiket masuknya 35 rb per orang. klo gak bawa mobil pribadi, bisa naik bis yang udah disediakan buat keliling2 kebun binatang, liat hewan2 yang dilepas bebas. Pengawasannya udah cukup ketat kok. menurutku sudah lumayan aman, sepanjang kita mengikuti prosedur yang udah ditetapkan, misalnya di wilayah binatang buas, gak boleh buka kaca, gak boleh ngasih makan, dll.
Arena dan jenis permainan yang disediakan disana lumayan seru dan bervariasi, terutama untuk anak-anak. Mending beli tiket terusan karena jatuhnya lebih murah klo ingin menikmati seluruh permainan yang disediakan. dulu, tiket terusannya 25 rb per orang. klo beli tiket buat masing2 permainan, 5 rb per permainan.




Safiamita
Mengabdi pada Negara. Itulah salah satu kalimat yang diucapkan oleh pak boediono ketika diwawancarai di salah satu stasiun TV swasta yang membuatku tertarik untuk mendengarkannya. Melihat riwayat beliau, S1 nya saja diselesaikan di Australia. Beliau berkata bahwa setelah selesai pendidikan, cita-cita beliau adalah ingin mengabdi kepada Negara. Melihat kondisi saat itu, belum memungkinkan untuk beliau masuk ke pemerintahan kemudian beliau memilih menjadi dosen sebagai bentuk pengabdiannya pada Negara yang kemudian mengantarkannya masuk ke pemerintahan juga. Beliau pun sama sekali tidak berpikir untuk bekerja pada lembaga asing seperti IMF atau bank dunia padahal untuk orang seperti beliau, kesempatan untuk mendapat penghasilan yang lebih besar dengan bekerja di org internasional seperti itu pasti terbuka lebar tapi Pak Boed (nama panggilannya) tetap pada komitmennya untuk mengabdi pada negara.
Kata-katanya itu menyadarkan aku pada satu hal. Selama ini aku hanya melihat orang-orang bekerja hanya semata untuk memperoleh uang, hidup layak, dsb yang selalu menyangkut kepentingan pribadi orang tersebut. Rasanya terlalu naïf mendengar orang bekerja untuk Negara. Tapi sekarang aku sadar bahwa memang ada orang-orang yang mengabdikan hidupnya untuk Negara. di kehidupan nyata, yang banya terlihat adalah orang yang notabene adalah aparatur negara hanya sibuk mengeruk keuntungan untuk kepentingan diri pribadi, jauh dari memikirkan Negara ini makanya KKN dimana-mana :(
Untunglah masih ada orang-orang seperti Pak Boediono yang berkiprah nyata untuk Negara dalam diam dan tenangnya. Yang memberikan contoh lewat keteladanan bukan hanya kata-kata. Salah satu contoh keteladanan yang beliau tunjukkan, ketika diangkat menjadi gubernur BI, dan ditanya beliau mau mobil dinas apa. Beliau hanya pilih Avanza. Sekarang aku berharap, Semoga akan ada lagi bermunculan anak-anak bangsa yang mengikuti jejak langkah beliau, termasuk aku (semoga bisa). Mungkin bisa diawali dengan bekerja sebaik-baiknya. Karena sebagai PNS aku adalah aparatur Negara juga. Coba berikan terbaik untuk Negara ini dengan bekerja sebaik-baiknya karena bekerja juga ibadah kan? Mungkin Tuhan pun juga akan lebih sayang pada kita?
Safiamita

Kuawali hari ini dengan kesedihan ...
Kasihan 3 bidadariku, Mita, Bila, dan Alya ...

harus merasakan sakit terus-terusan ..
Maafkan Ayah ...
belum bisa merawat kalian dengan baik
Ayah mencintai kalian ...
Kalian adalah penyejuk hati ayah
Kalian adalah investasi tak ternilai dunia dan akherat
Ampuni aku ya Alloh ....
belum bisa mejalankan amanah-Mu dengan baik ...

Ya Alloh ...
jagalah niat dan keikhlasan kami
berilah kekuatan dan kemudahan dalam langkah kami
untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah
keluarga yang senantiasa mengingin surga sebagai tempat keabadian


Yang diatas itu sedikit tulisan dari suami tercinta ketika dikabarin klo anak-anaknya sedang sakit. Dan yang paling sering sakit itu adalah si adek yang nomor 2, Nabila. Anak itu kulitnya paling sensitif dan paling banyak alerginya. Waktu umurnya masih bulanan, wajahnya timbul bercak-bercak merah. trus diperiksain ke dokter kulit dan di tes alergi. Hasilnya ada banyak sekali hal yang harus dihindari. Alhamdulillah, waktu itu gak alergi susu sapi karena si adek minumnya kenceng banget.

Sekarang, setelah lewat 2 tahun, muncul lagi merah2 diwajahnya dan berubah jadi bisul-bisul kecil (ada yang besar juga dikelopak matanya). duh, kasian banget liatnya... dibawa lagi ke dokter dan di tes alergi lagi. Alhamdulillah udah tinggal 7 hal yang harus dihindari, tapi diantaranya ada susu sapi... (repot deh, padahal si adek gak bisa lepas dari susu.)

Ya, sekarang sedang nyoba terapi untuk menyembuhkan alerginya. Katanya tingkat keberhasilannya 70-80 %. Bunda selalu berdoa smoga anak-anak bunda selalu diberi kesehatan dan keceriaan... amiin. cepet sembuh ya, dek.

Safiamita

Dari awal mulai bekerja, cita-cita tertinggi adalah ingin menabung untuk menghajikan ayah dan bunda… tapi sulit sekali untuk terealisasi kerena gajiku waktu itu hanya habis di jalan.. Pulang pergi Lampung- Palembang, hampir setiap 2 minggu sekali. Tapi mimpi itu tak pernah pudar, selalu tersimpan dihati yang paling dalam. Adalah Keinginan terbesar Ayah dan Bunda untuk pergi ke tanah suci menunaikan ibadah haji sebelum maut menjemput.
Tahun 2003 setelah aku menikah, dengan sedikit memaksa, aku meminta ayah bunda membuka tabungan haji di bank Mandiri Syariah. Waktu itu tetap masih susah untuk menabung, tapi karena sudah diniatkan, menurutku harus ada satu langkah nyata atau first step untuk merealisasikannya yaitu dengan membuka tabungan.
Sampai di akhir tahun 2006, tabungan itu tak kunjung penuh….
Maret 2007, ada pertanda bahwa mimpi akan jadi nyata dengan remunerasi di DJP, suamiku pindah ke KPP Madya Surabaya… Keadaan ekonomi keluarga serta merta langsung membaik, gajiku bisa ditabung untuk ayah bunda. Tahun itu juga, langsung bisa menyetor 40 juta untuk mereka berdua agar bisa mendapat jatah porsi pergi ke tanah suci..
November 2008, mimpi itu terwujud, kalaupun itu hanya mimpi rasanya aku tak mau terbangun lagi, melihat mereka naik bis, berangkat ke asrama haji, untuk persiapan pergi ke Jeddah keesokan harinya… Dengan penuh kepasrahan dan air mata mengantar kepergian mereka, hanya satu kata yang terucap, “ pulang ya, nda..” aku tak akan pernah siap untuk kehilangan mereka. Tapi dijawab hanya dengan, “ tolong diikhlaskan, ya nak.. “ Ya Allah, apa aku akan bisa mengikhlaskan kepergian mereka dengan sepenuh hati.. Apa yang harus aku lakukan bila mereka tak kembali lagi?
Desember 2008, Alhamdulillah, mereka bisa pulang kembali ke tanah air dengan selamat dan sehat, smoga menjadi haji yang mabrur untuk ayah dan bunda, hanya surga lah imbalan yang pantas atas semua pengorbanan yang telah kalian berikan untuk kami anak-anakmu.. Semoga Allah mengampuni semua dosa-dosa kita, menerima semua amal ibadah kita dan mempertemukan kita kembali di surganya nanti, amiin ya robbal’alamin…
Safiamita
Juni 2007, saat diberi kesempatan oleh Allah untuk pulang ke kampung halaman, Palembang tercinta. Saat itu masih ikut kuliah DIII khusus di Jakarta, ada masa rehat setelah ujian, lalu pulang se keluarga ke Palembang. Tiba di rumah, mendapati kulkas bunda tersayang ternyata rusak, katanya udah gak bisa diperbaiki lagi, mungkin sudah termakan usia. Umurnya memang sudah uzur, sudah lebih dari 10 tahun.. Besoknya, sama suami langsung hunting ke toko buat beliin kulkas yang baru dan sore langsung diantar. Melihat kulkas baru bunda yang udah ditaruh manis di sudut rumah, ingatanku berputar kembali ke belasan tahun yang lalu, saat kulkas masih merupakan barang mahal dan langka, apalagi di kampungku..
Saat itu masih sekolah di SD, kelas 3 atau 4 ya? Ada seorang teman dekat yang punya kulkas buat bikin es lilin, Dia suka jual ke temen2, harganya klo gak salah Rp. 50, dulu aku juga sering beli, trus suatu saat punya ide, gmn klo aku titip aja, bikin es nya sendiri trus dibekukan di kulkas nya dia. Kita kan teman akrab? Ide ku kusampaikan padanya, dia setuju lalu esoknya ide itu ku realisasikan.. tapi tenyata temenku itu mengingkari janjinya.. aku termenung melihat es-es yang sudah ku bungkus rapi tapi tak jadi dibekukan.. (lagian kenapa punya ide kayak gitu ya? Kan tinggal beli aja beres. Yah, namanya pikiran anak kecil di zaman itu.. ) waktu itu rasanya kecewa sekali, kemudian berandai-andai.. kapan ya, kami bisa beli kulkas? Rasanya hanya mimpi.. Tapi mimpi itu kemudian terwujud beberapa tahun kemudian, ketika aku duduk di bangku SMP. Alhamdulillah, kami bisa beli kulkas.
Kembali ke kondisi sekarang, ketika keadaan ekonomi membaik, aku sudah bekerja, bisa menghasilkan uang dari bekerja, ketika membeli sebuah kulkas hanya semudah menggesek ATM. syukur yang teramat panjang lah yang harus aku haturkan kepada Allah SWT yang telah memberiku rezeki berlimpah dan menjadikan hidupku jauh lebih baik..
Yah, cerita diatas hanya satu cerita dari episode hidup yang telah dilalui tentang keinginan dan harapan dimasa lalu yang tidak bisa terwujud karena berbagai keterbatasan di masa lalu. Saat hampir semua bisa kuraih dengan tanganku sendiri.. Doa panjang pun terucap, semoga hanya ada kesyukuran dan terima kasih pada Yang Maha Memberi, bukan kesombongan yang dihadirkan dihati ini karena nikmat-Nya yang telah diberikan padaku. Semoga aku selalu menyadari bahwa yang terjadi dalam hidup ini adalah atas kuasa NYa, amiin..
Safiamita





buatku ini kali kedua mengunjungi candi borobudur. Pertama kali di tahun 2003, jalan-jalan setelah menikah. Yang kedua, sekarang ini, 5 tahun kemudian dan udah bawa anak 3 :) tapi kesan yang didapat tetap sama, jalannya jauuh, puanaas dan rameee.. klo disuruh milih, mending ke malioboro dech.. tapi anak-anak blm pernah kesana, jadilah jalan-jalan hari ini ke borobudur rame2 ama keluarga.
Tapi dibalik semua kesan yang didapat, tetap ada kekaguman yang tersirat melihat bangunan yang megah tersebut.. Gimana caranya ya, orang-orang terdahulu itu membuat bangunan di atas bukit dengan desain yang sedemikian indah? trus melekatkan batu2nya, gimana ya? kan dulu blm ada yang namanya semen? Trus caranya ngangkut batu2 besar buat bangun borobudur itu juga gimana? membingungkan.. Manusia zaman dahulu yang dengan segala keterbatasannya bisa mendirikan candi yang jadi kebanggaan manusia Indonesia sekarang.. Subhanallah, Maha Suci Allah, Tuhan yang menciptakan orang2 terdahulu tersebut..
Safiamita

Piala kakak


Awas, kak. Menara nya ketinggian tuh, takut roboh..




Kakak lagi diwawancarai ama juri.




Minggu, 03 Mei 2009 kakak ikut lomba antar TK di Semarang, kategori TK. Kakak ikut lomba menyusun balok. Alhamdulillah menang, juara 1. Selamat ya, kak. ayah dan bunda juga ikut senang.

NB : Maafin ayah dan bunda ya, kak. kita sempat meragukan kakak..
Pukul 09.00 WIB, Habis kakak lomba, kita langsung ngajak pulang tanpa menunggu
pengumuman pemenangnya.
karena udah yakin klo kakak gak bakal menang..
Pukul 14.00 WIB, ada yang ke rumah, ternyata guru TK nya kakak, nganterin piala dan
hadiahnya...












Related Posts with Thumbnails

Galeri