Safiamita
Kemarin memang baru mengajar sekali, tapi sudah banyak hal yang membuat saya jadi berkaca diri. 
Sebelum masuk kelas, saya sudah merancang dalam imajinasi saya bagaimana caranya bisa mengajar yang menarik, menyenangkan dan bisa membuat mereka mengerti tentang apa yang saya ajarkan. Saya juga terpikir untuk membawa coklat sebagai hadiah kalau ada yang menjawab pertanyaan saya dengan benar, tapi belum bisa terwujud karena kemarin mengajarnya dadakan. 
Trus, ketika masuk kelas, biasalah.. dosen pengganti biasanya dipandang sebelah mata. Lalu kemarin saya mengingatkan mereka bahwa jangan memandang orang lain sebelah mata dan mengingatkan juga bahwa attitude itu penting. Pintar itu penting, tapi attitude juga penting. banyak orang pintar yang gagal di wawancara kerja misalnya, karena mereka bersikap arogan, dll atau dengan kata lain gak punya attitude.

Setelah selesai mengajar, saya jadi berkaca diri.....
Kenapa ketika mengajar orang lain saya berusaha sepenuh hati tapi ngajarin belajar anak sendiri di rumah lebih sering ngomelnya jadi bikin suasana belajar mereka tegang?
Bukankah saya selama ini juga sering memandang sebelah mata terhadap orang lain? Lalu kenapa saya meminta orang lain untuk tidak melakukannya?
Attitude saya juga kayaknya masih belum baik, kenapa saya menuntut orang lain untuk ber attitude baik?

Ah, jadi banyak koreksi untuk diri sendiri...
Smoga bisa terus mempernbaiki diri.
Smoga bisa jadi manusia yang lebih baik di masa depan, yaitu manusia yang sejalan antara apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan.
0 Responses

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Galeri