Jadi pingin membahas lagi tentang cantik, karena baru2 ini ditawarin lagi oleh seorang teman sebuah produk kecantikan, perawatan wajah.

Banyak ibu2 disekitarku yang rajin banget melakukan perawatan terutama wajah.

Ada yang ke dokter khusus, pake obat khusus sampe memerlukan perawatan dengan laser. Entahlah, aku juga gak begitu ngerti karena belum pernah menjalani.

Mungkin untuk sekedar facial aja, kita baru beberapa kali, dihitung sama 10 jari belum habislah jarinya :)

Kita kagum aja sama ibu2 yang begitu memperhatikan perawatan wajahnya.

Klo memang membutuhkannya kenapa gak?

Apalagi klo memang punya uangnya? Jadi untuk membeli krim yang seharga ratusan ribu aja gak masalah, demi mengatasi masalah jerawat atau kerutan, flek, dsb.

Kalau untuk diri sendiri, mungkin karena merasa belum butuh jadi merasa belum perlu untuk melakukannya. Walau, klo dilihat lebih lanjut bukannya kulitnya tanpa masalah, tapi kita anggap aja tanpa masalah, hehe...

Mungkin karena males juga kali ya? :)

Yaa.. kembali lagi, umumnya kebanyakan wanita memang dinilai dari fisiknya terutama wajah. Walau klo aku pribadi lebih suka wanita itu dinilai secara keseluruhan termasuk kecerdasannya.

Dan menurutku ada hal yang lebih penting dari itu yang bisa memancarkan siapa diri kita sebenarnya.

Itu adalah kecantikan hati, yang bisa dinilai dari akhlak kita, perilaku kita sehari2.

Karena menurut sang suami, klo hanya menyukai seoarang wanita dari kecantikannya aja, itu hanya karena nafsu.

Rasa suka atau Cinta yang sesungguhnya itu biasanya timbul karena rasa simpati atas sikap dan perilaku nya sehari2.

Aku sepakat dengan suami tercinta :)

Tapi tetap aja menurutku tidak ada yang salah klo seorang wanita merawat kecantikannya yang juga merupakan karunia dari Allah yang harus dijaga.

Apalagi klo alasannya untuk menyenangkan suami.

Wah, pahalanya tambah banyak tuh ! ^_^

Hanya saja, mungkin perawatan wajah juga perlu dibarengi dengan perawatan hati.

Ketika kita memberi nutrisi untuk wajah, jangan lupa pula untuk menutrisi hati.

Dua hari ini, selalu melihat acara di Trans TV setiap jam 6 pagi.

Tentang kisah2 wanita yang tegar.

Kemarin ada seorang Ibu, buruh petani bawang. Harus menghidupi 2 anaknya yang masih kecil karena suaminya sudah meninggal. 2 anaknya yang besar sudah ikut kapal nelayan berbulan2 untuk membantunya mencari uang. Trus yang satu lagi, demi untuk dapat melanjutkan pendidikan, dia harus dititipkan di panti asuhan.

Hari ini ceritanya tentang ibu2 tukang besi yang membuat parang, arit, dsb.

Liatnya memukul besi aja rasanya udah capek apalagi harus mengerjakannya...

Tapi tetap dikerjakannya agar anak2nya bisa sekolah.

Tiap hari harus terbakar sinar matahari, berhadapan dengan api, mungkin mereka sudah lupa dengan apa yang namanya cantik.

Tapi dimataku, mereka tetaplah ibu2 yang cantik, yang cantik hatinya yang mau berjuang untuk kehidupan anak2nya agar bisa menjadi lebih baik.